Hakim MK Arsul Sani Didemo Diminta Mundur, Buntut Isu Ijazah Palsu, Padahal Tunjukkan Ijazah Asli

Polemik ijazah palsu makin memanas sampai-sampai Arsul Sani didemo massa agar mundur dari MK. Padahal sebelumnya sudah tunjukkan ijazah asli.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
TRIBUNNEWS/IRMAN RISMAWAN
ISU IJAZAH PALSU - Polemik tudingan Ijazah palsu doktoral Hakim Konstitusi Arsul Sani memanas. Massa demo minta Arsul Sani mundur dari jabatan, Selasa (18/11/2025). 

Institusi tersebut merupakan Warsawa Management University, sebuah universitas swasta di Polandia.

Arsul juga bercerita disertasi yang ia tulis untuk memperoleh gelar doktoralnya.

“Saya menulis disertasi yang berjudul ‘Reexamining The Considerations of National Security Interest and Human Rights Protection in Counterterrorism Legal Policy: A Case Study on Indonesia with Focus on Post-Bali Bombings Development. Disertasinya ada ini,” ujar Arsul dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (17/11/2025).

Proses pengambilan S3 ini dilakukan sekitar tahun 2020.

Saat itu, perkuliahan harus dilakukan secara online karena adanya pandemi Covid-19.

Sebagian kredit perkuliahan sudah didapatkan Arsul dari proses pendidikan sebelumnya.

Sebelumnya, sejak 2011, ia pernah berupaya menyelesaikan jenjang doktoral di Glasgow Caledonian University (GCU), Skotlandia.

Namun, karena kesibukan, studi di GCU tidak selesai hingga batas maksimalnya.

Arsul melanjutkan bahwa ia mengikuti wisuda doktoral secara offline di Warsawa pada Maret 2023.

“Baru pada bulan Maret 2023, kira-kira bulan Februarinya, saya diberitahu bahwa akan ada wisuda doktoral di Warsawa sana, di gedung yang jaraknya tidak jauh dari kampus,” lanjut Arsul.

Ia menunjukkan foto wisudanya yang dihadiri istri serta Duta Besar RI untuk Polandia.

Disertasi yang ia tulis berjudul 'Reexamining The Considerations of National Security Interest and Human Rights Protection...'.

Arsul segera meminta legalisasi Ijazah di KBRI Warsawa setelah wisuda.

Hal ini dilakukan karena ia harus segera kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.

 “Di sana diberikan Ijazah asli itu. Kemudian, setelah selesai wisuda karena saya dalam 2-3 hari itu mau balik ke Indonesia, maka ijazah itu saya copy, malah dibantu copy oleh KBRI dan kemudian saya legalisasi. Ini asli dari KBRI dari Warsawa,” kata Arsul.

Sosok Arsul Sani

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved