Timnas Indonesia

INFO A1! Erick Thohir Diperingatkan Presiden Prabowo Saat Ganti Shin Tae-yong dengan Kluivert

Erick Thohir diperingatkan Presiden Prabowo saat pecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase @presidenrepublikindonesia - Tribunnews/Herudin - Instagram @garuda.stats
PRABOWO INGATKAN ERICK - Penunjukan Kluivert dan pemecatan STY beberapa waktu lalu dilakukan Ketum PSSI Erick Thohir tanpa melibatkan Exco PSSI, dan Erick Thohir telah lebih dulu memberi tahu Presiden Prabowo Subianto soal apa yang akan dilakukannya. Menurut pengamat sepak bola Haris Pardede atau Harpa, Presiden Prabowo kala itu mengingatkan Erick Thohir karena keputusannya tanpa melibatkan Exco PSSI beresiko dan berbahaya sampai Prabowo mengatakan ke Erick: "Kalau sampai gagal Anda dihabisi." 

Menurut Harpa sebelum keputusan itu diambil, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah lebih dulu memberi tahu Presiden Prabowo Subianto soal apa yang akan dilakukannya.

"Satu yang mesti gua kasih tahu di sini, mungkin belum ada di mana-mana, ini eksklusif. Istilahnya ET ngasih tahu ke Presiden, waktu pemecatan Shin Tae-yong yang diganti Kluivert," ujar Harpa.

Menurut Harpa, Presiden Prabowo sudah mengingatkan Erick Thohir saat itu, apalagi karena keputusannya tanpa melibatkan Exco PSSI.

Harpa menjelaskan Presiden Prabowo mengatakan kepada Erick Thohir, bahwa apa yang dilakukannya itu adalah bahaya.

"Ini bahaya loh. Kalau sampai gagal Anda bisa dihabisi," kata Harpa menirukan ucapan Prabowo ke Erick Thohir kala itu.

"Menurut cerita dari seorang sumber yang sangat kredibel. Bapak itu yakni Pak ET bilang, "Siap, Pak. Kalau perlu saya dipecat, saya siap". Katanya gitu," beber Harpa.

Keputusan Erick Thohir itu akhirnya terbukti tidak berjalan mulus.

Kluivert gagal mengangkat performa tim nasional dan diberhentikan PSSI pada 16 Oktober 2025 setelah hanya beberapa bulan menangani skuad Garuda.

Bung Harpa menilai kegagalan itu membuat PSSI kemungkinan besar kembali ke mekanisme lama.

PRABOWO INGATKAN ERICK - Penunjukan Kluivert dan pemecatan STY beberapa waktu lalu dilakukan Ketum PSSI Erick Thohir tanpa melibatkan Exco PSSI, dan Erick Thohir telah lebih dulu memberi tahu Presiden Prabowo Subianto soal apa yang akan dilakukannya. Menurut pengamat sepak bola Haris Pardede atau Harpa, Presiden Prabowo kala itu mengingatkan Erick Thohir karena keputusannya tanpa melibatkan Exco PSSI beresiko dan berbahaya sampai Prabowo mengatakan ke Erick:
PRABOWO INGATKAN ERICK - Penunjukan Kluivert dan pemecatan STY beberapa waktu lalu dilakukan Ketum PSSI Erick Thohir tanpa melibatkan Exco PSSI, dan Erick Thohir telah lebih dulu memberi tahu Presiden Prabowo Subianto soal apa yang akan dilakukannya. Menurut pengamat sepak bola Haris Pardede atau Harpa, Presiden Prabowo kala itu mengingatkan Erick Thohir karena keputusannya tanpa melibatkan Exco PSSI beresiko dan berbahaya sampai Prabowo mengatakan ke Erick: "Kalau sampai gagal Anda dihabisi." (Kolase @presidenrepublikindonesia - Tribunnews/Herudin - Instagram @garuda.stats)

Yakni pemilihan pelatih secara kolektif kolegial melalui penyaringan Badan Teknik Nasional (BTN) sebelum diputuskan oleh Komite Eksekutif (Exco).

Hal ini, kata Harpa, mirip dengan proses pemilihan Shin Tae-yong pada 2019.

“Zainudin Amali pernah bilang, pemilihan tahun 2019 itu kolektif kolegial. BTN menyaring, lalu Exco musyawarah. Waktu Kluivert beda, itu lebih ke show of power. Sekarang sepertinya kembali ke pola kolektif,” tegasnya.

Ia menilai ini salah satu alasan mengapa proses pengumuman pelatih baru berlangsung lama.

Baca juga: Marselino Ferdinan Galau di Persimpangan Jalan, Stay di AS Trencin Atau Gabung Timnas di SEA Games?

Baca juga: Ciri-ciri Calon Pelatih Timnas Indonesia Incaran PSSI: 5 Kandidat Siap Interview, Kapadze Tersisih?

Timur Kapadże Masih Berpeluang

Bung Harpa juga mengonfirmasi bahwa pelatih asal Uzbekistan, Timur Kapadže, sebenarnya sudah menunjukkan minat besar melatih Indonesia sejak sebulan lalu.

“Dia sudah bilang sangat terbuka. Setelah selesai dengan Uzbekistan akhir November, dia ingin melatih Indonesia,” ujar Harpa.

Sumber: SuryaMalang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved