Timnas Indonesia

INFO A1! Erick Thohir Diperingatkan Presiden Prabowo Saat Ganti Shin Tae-yong dengan Kluivert

Erick Thohir diperingatkan Presiden Prabowo saat pecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase @presidenrepublikindonesia - Tribunnews/Herudin - Instagram @garuda.stats
PRABOWO INGATKAN ERICK - Penunjukan Kluivert dan pemecatan STY beberapa waktu lalu dilakukan Ketum PSSI Erick Thohir tanpa melibatkan Exco PSSI, dan Erick Thohir telah lebih dulu memberi tahu Presiden Prabowo Subianto soal apa yang akan dilakukannya. Menurut pengamat sepak bola Haris Pardede atau Harpa, Presiden Prabowo kala itu mengingatkan Erick Thohir karena keputusannya tanpa melibatkan Exco PSSI beresiko dan berbahaya sampai Prabowo mengatakan ke Erick: "Kalau sampai gagal Anda dihabisi." 

Menurutnya, kedatangan Kapadže ke Indonesia dua pekan lalu bukan agenda resmi PSSI.

Namun ia tidak menutup kemungkinan pembicaraan bisa terjadi di luar acara publik.

Harpa menyebut pola penunjukan Kluivert—yang dilakukan tanpa keterlibatan penuh Exco PSSI—sebagai langkah berisiko tinggi.

“He puts all stakes (dia mempertaruhkan semuanya-Red) dan ternyata tidak berhasil,” kata Harpa.

Kondisi itu, menurutnya, menjadi alarm bagi PSSI untuk tidak lagi mengambil keputusan sepihak dalam memilih pelatih timnas.

Meski Wakil Ketua Umum PSSI Yunus Nusi sempat menyebut lima nama calon akan diumumkan pada pekan ini, Bung Harpa meyakini prosesnya bisa lebih lama.

“Feeling saya, lewat November. Disaring dulu oleh Direktorat Teknik dan BTN, baru dibawa ke Exco,” ujarnya.
 
Pemecatan Shin Tae-yong pada Januari 2025 tanpa alasaan jelas meski ia membawa Timnas Indonesia U-23 tampil untuk pertama kalinya di Piala Asia U-23 dan menembus playoff Olimpiade serta maju ke babak ke III Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pengganti STY menuai pro-kontra sejak awal karena rekam jejaknya dianggap belum cukup kuat.

Kegagalan Kluivert di babak Kualifikasi Piala Dunia dan buruknya performa tim akhirnya membuat PSSI mengakhiri kontraknya lebih cepat yakni pada 16 Oktober 2025.

Pengungkapan Bung Harpa soal peringatan Presiden Prabowo ke Erick Thohir menambah dimensi baru dalam polemik penunjukan pelatih timnas pada 2025.

Kini publik menunggu apakah PSSI benar-benar kembali ke mekanisme kolektif, serta siapa yang akhirnya dipilih untuk memimpin Timnas Indonesia memasuki kalender kompetisi 2026.

Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Terkuat

Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, mengingatkan PSSI tidak terjebak pada nama besar dalam polesan CV belaka dalam memilih pelatih Timnas Indonesia.

Kusnaeni, menegaskan Timnas Indonesia membutuhkan pelatih berprofil tinggi yang mampu disegani para pemain skuad Garuda yang kini banyak merumput di Eropa.

Dengan lima nama asing yang masuk radar PSSI menurut Ketumnaya Erick Thohir ditambah kalender FIFA yang kian mepet, Kusnaeni meminta federasi bersikap rasional.

Yakni mencari pelatih yang kompeten, berprofil tinggi, dan memahami sepak bola Asia.

Sumber: SuryaMalang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved