Timnas Indonesia

INFO A1! Erick Thohir Diperingatkan Presiden Prabowo Saat Ganti Shin Tae-yong dengan Kluivert

Erick Thohir diperingatkan Presiden Prabowo saat pecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase @presidenrepublikindonesia - Tribunnews/Herudin - Instagram @garuda.stats
PRABOWO INGATKAN ERICK - Penunjukan Kluivert dan pemecatan STY beberapa waktu lalu dilakukan Ketum PSSI Erick Thohir tanpa melibatkan Exco PSSI, dan Erick Thohir telah lebih dulu memberi tahu Presiden Prabowo Subianto soal apa yang akan dilakukannya. Menurut pengamat sepak bola Haris Pardede atau Harpa, Presiden Prabowo kala itu mengingatkan Erick Thohir karena keputusannya tanpa melibatkan Exco PSSI beresiko dan berbahaya sampai Prabowo mengatakan ke Erick: "Kalau sampai gagal Anda dihabisi." 

Ia menilai PSSI tidak boleh sekadar mengejar nama besar dalam menentukan pelatih baru Timnas Indonesia.

Menurutnya, pelatih ideal timnas harus memenuhi tiga syarat utama: kompetensi teknis, profil tinggi untuk dihormati pemain, serta kecocokan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial federasi.

Baca juga: Misteri Pelatih Timnas Indonesia Belum Terungkap, Akmal Marhali: Pilih yang Bawa Hoki

Dalam perbincangan dengan Kompas TV , Sabtu (22/11/2025) malam, Kusnaeni mengatakan pelatih timnas harus memiliki profil yang kuat agar mendapat respek dari pemain-pemain Indonesia yang kini banyak bermain di klub-klub Eropa.

“Pemain kita sekarang profilnya tinggi. Mereka main di klub-klub kuat di Eropa. Jadi pelatihnya harus punya profil yang tidak kalah tinggi supaya dihormati,” ujar Kusnaeni.

Sejumlah nama pelatih yang disebut berada dalam radar PSSI, menurut Kusnaeni, ada lima nama yang paling sering dibicarakan.

Yakni:

-Heimir Hallgrímsson – Mantan pelatih Islandia yang kini menangani Irlandia.

-Jesus Casas – Pelatih kepala Timnas Irak.

-Boyan Hodak – Pelatih Persib yang membawa timnya juara Liga 1 back-to-back.

-Timur Kapadze – Mantan pelatih Uzbekistan.

-Pelatih-pelatih asal Belanda, termasuk calon dengan CV tinggi seperti Giovanni van Bronckhorst.

"Ya, kita sudah mendengar nama-nama itu beredar di media sosial ya. Bahkan di media online juga sudah banyak sebut-sebut. Satu hal yang pasti, seorang pelatih tim nasional itu, samping dia sudah selesai dengan persoalan teknis, kualitas dan sertifikasinya harus sudah memenuhi syarat," kata Kusnaeni.

Namun yang terpenting katanya pelatih baru mesti memiliki profil tinggi yang disegani serta memahami sepak bola Asia.

Dari seluruh nama tersebut, Kusnaeni menilai Hallgrímsson memiliki profil paling tinggi.

“Kalau lihat profilnya, Helgrimson salah satu yang paling memenuhi syarat,” ujarnya.

Namun ia mengingatkan bahwa pilihan akhir tetap bergantung pada kecocokan visi dan kemampuan finansial.

Kusnaeni menegaskan PSSI harus fokus pada tiga faktor inti, yakni:

-Kompetensi teknis, rekam jejak, dan sertifikasi pelatih.
-Profil tinggi yang membuat pelatih disegani pemain.
-Kesesuaian antara kebutuhan timnas, standar pelatih, dan kemampuan finansial PSSI.

“Pelatih harus selesai dengan urusan teknis, punya CV yang kuat, dan profil yang tinggi. Tapi juga harus ada kecocokan harga dan kebutuhan timnas,” katanya.

Kusnaeni menjelaskan bahwa pelatih Eropa memiliki kelebihan karena memahami karakter pemain Indonesia yang kini banyak berkarier di benua tersebut.

Namun pelatih Asia juga memiliki kekuatan tersendiri karena lebih memahami dinamika kompetisi di kawasan.

(SURYAMALANG.COM/WARTAKOTALIVE.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: SuryaMalang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved