Bocah SD Disandera
Penyandra Siswi SD Bakal Dimakamkan di Gresik
Keluarga pelaku minta maaf kepada keluarga korban, masyarakat di Gresik atas penyanderan Zahriani Putri Agustin.
SURYA Malang, GRESIK - Keluarga Puad Ahmad (34), asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyerahkan pemakaman dilakukan di Gresik. Puad Ahmad ditembak mati polsi, setelah menyandera tiga jam Zahriani Putri Agustin, bocah SD.
"Sudah menghubungi keluarga pelaku (Puad) di Lombok, keluarga pelaku sudah diberi penjelasan. Sudah mengetahui melalui pemberitaan," kata Kapolres Gresik AKBP E Zulpan.
Menurut Zulpan, keluarga pelaku minta maaf kepada keluarga korban, masyarakat di Gresik atas penyanderan Zahriani Putri Agustin.
Lebih lanjut, Zulpan menjelaskan bahwa keluarga Puad meminta pemakaman dilakukan di Gresik.
"Nanti kita koordinasikan lagi sama keluarga. Jenazah pelaku masih di RSUD Ibnu Sina. Kami menunggu kabar keluarga, apabila keluarga tidak mengambil kita akan koordinasi ," kata Zulpan.
Puad terpaksa ditembak mati polsi, lantaran melakukan penyanderaan terhadap Zahriani Putri Agustin. Bocah yang yang masih berusaia 9 tahun itu disandera selama tiga jam dengan ancaman pisau menencam di dada dan lehernya
(Sugiyono)