Ayah Bunuh Anak
Deni: Semua Gara-gara Baju Oleh-oleh
Begitu mendengar kedua anaknya bertengkar memperebutkan baju oleh-oleh, Deni marah dan memukulkan bambu pikulan ke paha kedua anaknya.
SURYAMALANG.COM | SUKUN - Sejak peristiwa memilukan yang menewaskan anaknya itu, emosi Deni tidak stabil. Terkadang Deni terlihat lancar menceritakan awal mula peristiwa berdarah itu, kadang ia menangis.
Tangis pria 31 tahun itu tak terbendung begitu menyebut nama Kasih (7) yang tewas di tangannya. “Semua ini gara-gara baju pemberian adik saya (Nuraini),” kata Deni ketika ditemui di Ruang Satreskrim Polres Malang, Minggu (22/2/2015).
Ya, peristiwa sadis itu bermula dari baju oleh-oleh Nuraini dari Yogyakarta untuk kedua anak Deni, Dina Marcelia (8) dan Kasih Ramadani.
Warna bajunya berbeda, yakni merah muda dan biru. Dina mendapatkan baju warna merah muda, sedang Kasih baju warna biru.
Dina menginginkan baju warna biru milik Kasih. Adik kakak ini pun bertengkar rebutan baju. Kasih melempar baju merah muda milik Dina.
Ketika kedua anaknya bertengkar, Deni sedang menanam pohon di kebun samping rumah Nuraini, di Dusun Buwek, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Ia tahu pertengkaran itu setelah mendapat laporan dari Eko Hendro (suami Nuraini). “Eko bilang ke saya, itu lho anakmu terus bertengkar, mbok dinasihati,” ujar Deni.
Deni langsung menghampiri kedua anaknya yang masih bertengkar sambil membawa potongan bambu yang digunakan memikul bibit singkong.
Deni memukulkan potongan bambu itu ke kedua anaknya. “Kakaknya (Dina) saya pukul sekali di paha. Lalu adiknya (Kasih) saya pukul dua kali di paha. Kasih menangis,” katanya.(Samsul Hadi)