Advertorial
Karya Animator dari Bhumi Arema ini Tembus ke ASEAN
“Saya angkat tentang Indonesia, biar Indonesia semakin dikenal di dunia. Banyak budaya Indonesia yang patut dikenal di internasional,” kata Ricky.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Adi Sasono
“Saya angkat tentang Indonesia, biar Indonesia semakin dikenal di dunia. Banyak budaya Indonesia yang patut dikenal di dunia internasional,” katanya.
Ricky, berharap ada wadah untuk berkreasi dan memberi kesempatan pada orang yang serius di bidang animasi.
Meskipun kini ia menjadi anggota Forum Animasi Malang, bukan berarti ia mudah melejit. Ia butuh dukungan nyata dari pemkot.
“Ya bukan sekadar bikin festival. Kalau bisa ada event khusus untuk kami,” ucapnya.
Ricky adalah satu dari sekian anak muda Kota Malang yang mulai merangkak naik ke pentas dunia.
Dua tokoh asal Kota Malang yang salama ini sudah lebih dulu moncer di industri kreatif adalah Wahyu Aditya pendiri wadah penggerak animasi Hellomotion dan Steve Christian pendiri Kapanlagi.com.
Menyadari industri kreatif bisa menjadi tulang punggung perekonomian, Pemkot Malang bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar ICCC ke-2 yang dibuka, Kamis (31/3).
Dan, sebagai tuan rumah ICCC, pemkot mulai merancang pengembangan Malang sebagai kota kreatif dan ICCC dianggap sebagai momentum yang pas.
Pemkot pun mengawali langkahnya dengan membentuk Komite Ekonomi Kreatif (KEK) pada Februari 2016 dengan anggota pelaku industri kreatif,
satuan kerja perangkat daerah, akademisi dan pentolan komunitas Kota Malang.
Mereka akan menyusun kebijakan implementatif untuk menghidupkan industri kreatif.
Ketua KEK, Wasto, mengatakan, komite sedang merencanakan pekerjaan tiga tahun ke depan.
Program yang bisa dieksekusi tahun ini akan diusulkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pertengahan tahun ini.
“Apa saja program itu, masih kami susun,” kata Wasto kepada Surya, pekan lalu.
Dari 16 sektor industri kreatif, tak semuanya bisa diterapkan di Kota Malang.