Advertorial
Karya Animator dari Bhumi Arema ini Tembus ke ASEAN
“Saya angkat tentang Indonesia, biar Indonesia semakin dikenal di dunia. Banyak budaya Indonesia yang patut dikenal di internasional,” kata Ricky.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Adi Sasono
“Ada beberapa yang cocok, seperti animasi, perfilman, dan busana. Kita sudah unggul dari sana. Tapi ada juga beberapa yang mungkin tidak bisa
dikembangkan karena berbagai faktor. Ini yang masih kami gali,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang itu.
Kata Wasto, pemkot juga belum membelokkan anggaran agar fokus pada industri kreatif, karena masih banyak program lain yang lebih prioritas, seperti infrastruktur , pendidikan dan kesehatan.
Kalaupun ada, kata Wasto, itu pun untuk membiayai pelatihan, sedangkan untuk pemasaran dan publikasi masih akan dibahas.
“Hadirnya narasumber dalam ICCC yang berasal dari praktisi dan pengusaha diharapkan dapat menginspirasi dan memberi informasi pelaku industri
kreatif di Kota Malang supaya lebih terpacu,” tambahnya.
Wasto mengakui, pemkot selama ini belum menghitung atau menghimpun potensi industri kreatif di Kota Malang dan hanya mendengar informasi lisan.
Hal itu, kata Wasto, menyebabkan industri kreatif sulit berkembang, sehingga dalam hal ini peran pemkot sebagai pendorong sanga dibutuhkan.
“Selama ini belum terkoordinasi. Belum diketahui secara detail tentang industri kreatif yang ada per masing-masing sub sektor,” tambah dia.
Ia menargetkan, seluruh pemetaan akan tuntas setelah pagelaran ICCC rampung 5 April.
Pemkot Malang pun menginisiasi pembentukan Malang Creative Fussion (MCF) yang bermarkas di Perpustakaan Kota Malang.
Lembaga ini bertugas menghimpun, mendata, dan memetakan industri kreatif yang ada.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Tri Widyani mengatakan, dalam pelaksanaannya MCF setara dengan Bandung Creative
Cities Forum (BCCF), sebuah wadah penampung industri kreatif di Kota Bandung.
Ia mengakui, kota ini agak telat dalam mewadahi industri kreatif. Namun, hal itu dianggap bukan bentuk hambatan dalam pengembangan.