Jendela Dunia
Dia Tuna Netra, Tapi Bisa Bedakan 3.000 Suara Burung!
Saat melempar batu ke sungai, Juan Pablo bisa mengatakan dengan tepat nada yang terdengar setiap kali batu menyentuh permukaan air.
Penulis: Aji Bramastra | Editor: Aji Bramastra
"Saya terus menambahkan suara baru ke dalam koleksi saya. Di Antartika, saya merekam suara singa laut, anjing lait dan suara gunung es yang meleleh," papar dia.
Meski Juan Pablo masih bisa melihat cahaya sehingga dia bisa membedakan siang dan malam hari, dia tak bisa melihat bentuk atau warna burung-burung yang suaranya dia dengarkan.
Telinga adalah satu-satunya sarana bagi Juan Pablo untuk berhubungan dengan lebih baik dengan dunia.
Kemampuannya mengenali dan membedakan suara memberinya pekerjaan untuk menghasilkan "soundtrack" film-film dokumenter.
Pada 2014, kemampuan unik ini membuat Juan Pablo memenangkan hadiah utama sebesar 45.000 dolar AS dari sebuah kompetisi yang digelar Nat Geo TV.
Dalam babak akhir, Juan Pablo diminta mengidentifikasi 15 suara burung yang diambil secara acak dari 250 spesies. Dan, dia berhasil mengenali semua suara burung tersebut.
Dia kemudian menginvestasikan sebagian besar uangnya untuk membeli berbagai peralatan audio untuk menunjang pekerjaannya.
Alicia Munyo, kepala departemen fonologi Universitas Republica Uruguay, mengatakan kemampuan unik Juan Pablo sebenarnya lebih terkait dengan otak ketimbang telinga.
"Dia sebenarnya mendengar suara yang sama dengan yang didengar orang lain. Otaknyalah yang memiliki kapasitas luar biasa untuk menerjemahkan berbagai suara itu lebih dari orang biasa," ujar Munyo. (Ervan Handoko)