Gunung Bromo

Ingin Melihat Upacara Kasada di Bromo? TNBTS Sarankan Wisatawan Tak Gunakan Kendaraan Matic

Petugas Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyarankan wisatawan tidak mengendarai kendaraan matic

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Adrianus Adhi
Info Klasika Kompas
Ilustrasi Mobil Matic 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Petugas Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyarankan wisatawan tidak mengendarai kendaraan matic untuk ke Gunung Bromo.

Alasannya, kendaraan jenis matic tidak cocok untuk medan menuju Bromo, terutama yang melewati Jemplang (Malang dan Lumajang), juga Wonokitri (Pasuruan).

Kendaraan jenis ini juga tidak cocok mengarungi lautan pasir.

Bahkan petugas BB TNBTS mencatat ada empat kecelakaan melibatkan kendaraan matic sebulan terakhir.

"Jadi kami himbau untuk tidak memakai kendaraan jenis matic, karena tidak cocok untuk medan ke Bromo.

Sebulan terakhir ada empat kecelakaan melibatkan kendaraan matic, kecelakaan sendiri karena kendaraan tidak mampu," ujar Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah II TBTS Tatag Hari Rudhata, Rabu (20/7/2016).

Himbauan ini kembali disampaikan Tatag mengingat hari ini sampai besok digelar perayaan Yadnya Kasada.

Perayaan ini diperkirakan akan dikunjungi 2.000-an orang. Belum lagi warga suku Tengger yang melaksanakan ritual tersebut.

Tatag menghimbau kepada pengunjung untuk tidak memakai kendaraan matic. Wilayah II membawahi Resor Tumpang dan sekitarnya.

Pengunjung Bromo yang melewati jalur Malang, akan melewati wilayah kerja Tatag. Ia beberapa kali mendapati pengunjung kecelakaan karena mengendarai mobil matic.

Hal senada diakui oleh Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah I TNBTS (Bromo - Pasuruan), Sarmin.

Pernah suatu kali ketika masa liburan, ia menyarankan pengunjung yang membawa matic tidak meneruskan perjalanan ke lautan pasir.

"Pengunjung manut, tetapi kami juga akhirnya yang repot. Karena pengunjung meninggalkan mobil matic mereka di kantor kami, waktu itu pernah ada sekitar 60-an mobil terparkir. Kami juga repot harus menjaganya," tutur Sarmin sambil geleng-geleng kepala.

Kantor Sarmin berada di Cemorolawang, Ngadisari, Probolinggo. Cemorolawang merupakan salah satu pintu masuk ke lautan pasir Bromo.

Melihat pengalaman itu, petugas menyarankan pengunjung tidak memakai kendaraan matic untuk ke Bromo. Mobil yang tepat dipakai adalah mobil berpenggerak roda 4x4.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved