Insentif GTT/PTT Rp 750.000 Segera Dibayarkan, Tapi Begini Curhat Calon Penerima

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Uang insentif untuk guru dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) dari APBD Jatim sebesar Rp 750.000/bulan segera dicairkan.

Mereka akan mendapatkan insentif selama 14 bulan pada 2018 ini sehingga menambahkan honor yang diterima dari sekolah.

Namun insentif tak ke semua GTT/PTT. Contohnya di SMAN 9 saja ada 13 GTT namun yang mendapat hanya dua orang. Sedang PTT ada 20 orang, yang dapat 5 orang.

"Yang mendapat insentif ada SK-nya dari provinsi," jelas Abdul Tedy, Kepala SMAN 9 Kota Malang, kepada SURYAMALANG.com, Rabu (21/3/2018).

Menurut dia, mereka yang berhak adalah yang telah lama mengabdi di sekolah setelah ada proses verifikasi.

Seorang guru tidak tetap di SMAN 9, M Karyanto, mengatakan, sudah ada nota dinas untuk pengumpulan berkas pembukaan nomer rekening di Bank Jatim.

"Kemungkinan ya dirapel dua bulan pada Maret 2018 ini," jelas Karyanto yang sudah sembilan tahun mengabdi ini saat ditemui di sekolahnya.

Kata dia, MKKS SMAN telah menyepakati bahwa uang insentif diberikan senilai Rp 750.000 per bulan sesuai dengan perihal surat tentang penggunaan dana bantuan kesejahteraan.

Sedangkan di surat petunjuk tertulis dari Kadindik Jatim tertanggal 27 Februari 2018 menyebutkan prinsip bantuan untuk meringankan beban sekolah.

Surat itu menyebutkan, sekolah memberikan honor kurang dari Rp 750.000, maka uang Rp 750.000 harus diberikan.

Bagi yang sudah lebih maka sekolah hanya menambah sisa dari honorarium yang dibayarkan sebelumnya.

"Kalau mengacu ke sana, malah tidak sejahtera GTT PTTnya. Padahal perihal suratnya buat kesejahteraan," tambah Abdul Tedy.

Insentif GTT/PTT hanya diberikan kepada mereka yang mengabdi di SMAN/SMKN.

Informasi awalnya insentif bakal dimasukkan ke rekening sekolah karena isi suratnya untuk membantu sekolah.

Namun untuk SMAN sudah dipastikan disalurkan lewat rekening masing-masing. Sempat beredar keresahan GTT di SMK karena sekolah mengacu ke juklis itu pada bulan ini.