Malang Raya
Pemkot Malang Bertumbuh Melayani Lewat Layanan Berbasis Teknologi
Tema Bertumbuh Melayani diharap bukan sekadar slogan dan tema semata. Melaluinya, Pemkot berkomitmen terus tumbuh dalam pelayanan.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Tema Bertumbuh Melayani diharap bukan sekadar slogan dan tema semata.
Melaluinya, Pemkot Malang berkomitmen untuk terus tumbuh dalam hal pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Berbicara tentang pelayanan publik, hal yang ditekankan Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi adalah pelayanan yang berbasis teknologi.
Pelayanan berbasis teknologi menjadikan layanan mudah, cepat, dan transparan.
“Juga tidak mahal. Ketika sudah ada insfrastrukturnya, layanan berbasis teknologi tidak mahal karena cukup membikin softwarenya,” ujar Wahid.
Menurut Wahid, kinerja PNS berbasis teknologi ini sudah kewajiban.
Dia mencontohkan, kepala derah tidak perlu bertanya kepada anak buahnya tentang data atau progres layanan.
“Cukup membuka data yang tersedia. Mengecek juga bisa melalui itu,” tegasnya.
Seiring bertambahnya usia, Pemkot berupaya memberi layanan terbaik kepada masyarakat, baik melalui layanan berbasis
teknologi atau perpaduan layanan berbasis teknologi dan layanan
jemput bola.
Di antaranya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang.
Dinas ini berbenah dari dinas yang memberi layanan pasif menjadi layanan aktif.
Perbaikan yang dilakukan ini membuat dinas ini mendapat penghargaan kategori baik sebagai role model pelayanan publik dari Kementerian Pendayaangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pada Januari 2018.
Bukan langkah pintas untuk mendapat penghargaan itu.
Sekretaris Dispendukcapil Kota Malang, Slamet Utomo mengatakan saat ini layanan di Dispendukcapil manapun harus bersifat aktif.
“Ini amanat UU. Dulu ada UU 23/2006. Asas dari UU ini bersifat pasif.”