Jombang
Ditusuk dari Belakang dan Lehernya Digorok, Pembunuh Satpam di Jombang Terungkap Identitasnya
Identitas pembunuh Slamet (36), satpam Gudang Bulog Mojongapit, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang, akhirnya terungkap
Penulis: Sutono | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Pembunuhan sadis terjadi pada korban yang berprofesi sebagai satpam di Jombang.
Korban bernama Slamet ditusuk dari belakang sebelum akhirnya lehernya digolok oleh pelaku.
Identitas pembunuh Slamet (36), tenaga sekuriti atau Satpam Gudang Bulog Mojongapit, Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang, akhirnya terungkap.
Pembunuh yang juga kakak ipar korban itu bernama Erwin Yulianto (36), warga Kabupaten Mojokerto.
"Tapi soal motif belum bisa diungkap. Pelaku masih terus kami periksa intensif," kata Kapolres Jombang AKBP Fadli Widyanto, Selasa malam (17/4/2018).
Diketahui, Slamet tewas dengan luka gorok di leher di perempatan Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang Kota, Jawa Timur, Selasa malam (17/4/2018).
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian menyerahkan diri ke rumah aparat desa dan diserahkan ke polisi.
“Korban tewas di lokasi kejadian, dengan luka di bagian leher,” jelas Kapolres AKBP Fadli Widiyanto.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tunggorono, Kabupaten Jombang, digemparkan dengan ditemukannya mayat lelaki bersimbah darah dengan luka leher nyaris putus di perempatan desa setempat, Selasa malam (17/4/2018) sekitar pukul 21.00 WIB.
Informasi menyebutkan, identitas korban adalah Slamet, tenaga sekuriti alias satpam gudang Bulog Mojongapit, Kecamatan Jombang Kota.
Sedangkan pelaku diduga kakak ipar korban dan kini sudah ditangkap polisi.
Diperoleh informasi, peristiwa berdarah ini diduga dilatar belakangi kemarahan pelaku karena adiknya ditelantarkan oleh korban.
Adik pelaku adalah istri dari korban.
Bermula ketika pelaku yang warga Mojokerto mengunjungi adiknya (istri korban) di rumah kontrakannya di Desa Tunggorono.
Pelaku melihat adiknya berbaring sakit, karena keguguran.
Ironisnya saat itu, suaminya justru meninggalkannya.
Bahkan sekarang lagi proses cerai.
Pelaku marah terhadap korban yang memperlakukan adik perempuannya tidak sebagaimana mestinya.
Usai menyambangi adik kandungnya, tersangka naik becak, mendatangi korban ke tempat kerjanya.
Setelah ketemu, korban diajak pulang ke Tunggorono.
Namun di perempatan Tunggorono korban ditusuk dari belakang.
Korban berusaha lari, tetapi tertangkap lagi dan kemudian digorok dari belakang.
Korban pun jatuh terkapar.
Tersangka lari ke rumah warga setempat, sampai akhirnya dijemput oleh polisi yang ditelepon warga setempat.
Sedangkan jenazah korban langsung dievakuai ke RSUD Jombang.
Kapolres Jombang AKBP Fadli Widyanto membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.
Menurutnya pelaku sudah diamankan polisi berserta barang bukti berupa belati.
Namun Kapolres Fadli belum bisa merinci lebih jauh terkait identitas pelaku maupun motif detailnya yang mendasari pelaku menghabisi adik iparnya.
“Kami masih periksa dulu pelakunya baru diketahui motifnya apa,” jelasnya.