Teroris Serang Jawa Timur
Teman Mengaji Dita Oepriarto Bilang, Ada Pendidikan Terorisme di Sekolah-sekolah Dasar
#TERORISME - Jangan salah, pendidikan terorisme itu bahkan diberikan di sekolah-sekolah, bahkan di SD. Saya tahu karena ada orangtua yang mengeluh.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: yuli
Seperti diberitakan, Faiz mengaku ada empat stadium seseorang bisa berubah menjadi teroris.
"Stadium empat sekarang jumlahnya masih kecil, tapi kalau stadium satu sudah banyak. Terorisme itu nggak ujug-ujug orang jadi teroris. Mereka berevolusi," tegasnya.
Stadium satu terang Faiz dimulai dari seseorang mempercayai bahwa kepercayaan yang benar adalah 'golongan saya', selain itu salah. Di sana mulai ada dikotomi antara golongan kami dan mereka.
Stadium dua, mereka mulai menganggap bahwa sistem negara tidak benar. Saat itu keyakinan ini hanya ada di dalam hati saja, tidak pakai kekerasan. Misalnya Hizbut Tahrir dan teman-temannya, semua mulai dari gerakan di bawah tanah.
Stadium tiga, mulai mengumpat atau menggunakan kekerasan verbal untuk mengungkapkan ketidaksukaannya.
Terkahir stadium empat, mereka mulai kekerasan fisik.
Proses evolusi itu lanjut Faiz terjadi tanpa mereka sadari.
"Tapi ada juga yang jangankan 1 atau 2 tahun, sehari juga ada. Ali Imron pernah diwawancara oleh Wahid Foundation. Dia mengatakan bahwa 'beri saya anak yang ghiroh Islamnya sedang tinggi-tingginya, dalam waktu 24 jam dia bisa jadi 'pengantin'. Syaratnya satu itu, ghiroh Islam yang sangat tinggi, misalnya mantan preman baru sadar, punya dendam banyak lainnya," terang Faiz.