Jendela Dunia

Kisah Jasad-Jasad Abadi di Zona Maut Everest, Ada yang Baru Ditemukan 75 Tahun Kemudian

Ada kawasan yang disebut Zona Maut di Everest. Banyak pendaki yang gagal melewati zona ini. Bahkan banyak yang sampai meninggal.

Editor: Zainuddin
Youtube
Jasad Pendaki Hannelore Schmatz yang abadi di Zona Maut Everest. 

Sejak upaya itu, tidak ada yang pernah mencoba membawa jasadnya. 

( Baca juga : Menengok Keseharian Para Mahasiswa Muslim dari Thailand di Jember )

Kisah kematian Schmatz menjadi terkenal di kalangan pendaki.

Sebab, kondisi jasadnya membeku di jalur pendakian rute Selatan. 

Jasadnya masih utuh dan masih mengenakan pakaian pendakiannya.

Matanya juga tetap terbuka.

Begitu pula rambutnya yang bergerai tertiup angin.

Seolah Everest memberinya pemakaman yang layak.

Mayat Schmatz kemudian menghilang di Zona Kematian di Gunung Everest.

( Baca juga : BREAKING NEWS : Heboh Info Ledakan Sidoluhur, Lawang, Kabupaten Malang, Akun Ini Sebut Ada Korban )

Sementara itu, ada sekitar 150 mayat yang masih berada di Everest.

Banyak yang menyebut zona maut karena memiliki tingkat oksigen sangat tipis dengan ketinggian di atas 24.000 kaki.

Mayat-mayat itu diawetkan oleh alam.

Mayat-mayat itu juga sebagai peringatan bahwa pendakian ke Everest sangat membahayakan. 

Yang paling terkenal adalah jasad George Mallory.

George Mallory mendaki dan gagal mencapai puncak pada 1924.

( Baca juga : Mampu Menyelam Belasan Menit Tanpa Alat, Ini Rahasia Suku Bajo, Ada Bagian yang Tak Ada di Suku Lain )

Pendaki baru menemukan jasadnya pada 1999, atau 75 tahun kemudian.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Hannelore Schmatz, Jasad Pendaki Everest yang Abadi di Zona Maut.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved