Teroris Serang Jawa Timur

Usai Jenguk Anak-anak Bomber Surabaya dan Sidoarjo, Risma : Kami Dengar Mereka Juga Akan Dibunuh

Usai bertemu dengan anak-anak bomber Surabaya dan Sidoarjo, Risma mengungkap fakta mengejutkan.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Zainuddin
pekanbaru.tribunnews.com
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tidak bisa mengadopsi anak-anak bomber yang juga jadi korban pemahaman radikal para orangtuanya.

Risma mengungkapkan persoalan yang menimpa anak-anak bomber itu bukan hal mudah dan sederhana.

“Terus terang, penanganannya berat. Selain itu juga terkait keamanan mereka. Makanya kami tidak berani mengadopsi.”

( Baca juga : Baru Setahun Dihukum, Dimas Kanjeng Taat Pribadi Muncul Bawa Segepok Uang & Bilang Tak Pernah Miskin )

“Sejak awal kami mendengar bila mereka juga akan dibunuh.”

“Makanya kami rahasiakan (lokasi rehabilitasinya),” kata Risma kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (12/6/2018).

Anak-anak bomber itu akan ditangani Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

( Baca juga : Arema FC Bakal Cuci Gudang, 8 Pemain Berpeluang Tinggalkan Singo Edan )

Diharapkan nantinya anak-anak bisa kembali ke kehidupan bersama keluarga.

Apalagi beberapa anak itu masih memiliki keluarga, seperti Ais yang masih memiliki nenek.

“Kalau bisa ya kembali ke keluarga. Tapi kami kan lihat kondisinya,” tambahnya.

( Baca juga : Blak-blakan! Nia Ramadhani Ungkap Rahasia Kenapa Bisa Tajir dan Dapat Suami Kaya )

Sebelumnya, Risma menemui anak bomber Surabaya – Sidoarjo yang dirawat di Crisis Center Anggrek 20 RS Bhayangkara, Surabaya.

Selain bertemu Ais, Risma dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan bertemu dengan enam anak bomber lainnya.

“Tadi Ais cerita macam-macam. Ternyata dia adalah juara pencak silat Jawa Timur. Tadi saya beri buku dia.”

( Baca juga : Muhaimin Iskandar: Mungkin Amien Rais Lebih Kuat daripada Prabowo )

“Juga ada satu anak pelaku di Manukan itu biar main bola.”

“Ais sudah ceria, meskipun tangan kanannya patah,” kata Risma.

Risma mengungkapkan Ais terlihat senang karena punya banyak teman.

( Baca juga : Peringatan Polisi untuk Anak Jalanan dan Punk, Kalau Berbuat Onar, Ciduk Satu per Satu! )

Saat bertemu Risma, Ais tidak menyampaikan keinginan apapun.

Ais hanya tersenyum malu.

Risma berharap anak-anak itu tumbuh normal.

( Baca juga : VIDEO : Polisi Terpaksa Tembak Kaki Sapi yang Ngamuk Selama Sejam Ini )

“Tadi saya sampaikan kalau banyak teman, dan banyak saudara itu senang karena bisa bermain dan belajar bersama.”

“Mereka bilang betul. Mereka juga ingin sekolah,” terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved