Samanhudi Anwar Jadi Tersangka di KPK, DPRD Mulai Bahas Pemilihan Wakil Wali Kota Blitar

SURYAMALANG.COM, BLITAR - DPRD Kota Blitar mulai membahas rencana pemilihan wakil wali Kota Blitar.

DPRD sudah membentuk panitia khusus (Pansus) tata tertib (Tatib) untuk pemilihan wakil wali kota Blitar.

Pemilihan wakil wali kota itu menyusul kasus penetapan tersangka Wali Kota Blitar nonaktif, M Samanhudi Anwar oleh KPK.

( Baca juga : Rangkuman Kejadian di Jatim Kemarin, Mulai 3 Kecelakaan Lalu Lintas sampai Kebakaran Ladang Tebu )

Samanhudi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan sekarang ditahan KPK.

Saat ini pemegang roda pemerintahan di Pemkot Blitar adalah Wakil Wali Kota Blitar, Santoso.

Santoso menggantikan posisi wali kota berdasar surat tugas dari Gubernur Jatim.

( Baca juga : Rangkuman Kejadian di Malang Raya Kemarin, Mulai Cetak Rekor MURI sampai Kebakaran di 3 Lokasi )

“Saat ini kebutuhan yang mendesak soal pemilihan wakil wali kota.”

“Sebab, nanti wakil wali kota otomatis menggantikan posisi wali kota.”

“Makanya yang perlu diisi adalah jabatan wakil wali kota,” kata Dedik Hendarwanto, Ketua Pansus Tatib DPRD Kota Blitar kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (5/9/2018).

( Baca juga : Potret Selfie Ayu Ting Ting dengan Atlet Pencak Silat Curi Perhatian, Perhatikan Bagian Bibirnya )

Sesuai aturan, pemilihan wakil wali kota bisa dilakukan melalui legislatif (DPRD).

Calon wakil wali kota berasa dari partai pengusung, yakni PDIP dan Partai Demokrat.

Ada tiga nama yang diusulkan menjadi calon wakil wali kota.

( Baca juga : Sales Cantik Divonis 8 Bulan Penjara karena Gelapkan Uang Rp 13 Juta )

Tetapi, dari tiga nama itu hanya dua nama yang akan diusulkan ke Gubernur Jatim.

“Satu calon itu hanya untuk cadangan,” ujar politikus PDIP itu.

Saat ini, pansus tatib sedang menyusun program dan tahapan pemilihan wakil wali kota.

( Baca juga : Rafathar & Gempita Ketularan Demam Masuk Pak Eko, Gaya Ngomongnya Bikin Gisella & Raffi Ngakak )