Malang Raya

Kisah Pria Asal Kabupaten Malang yang Jadi Korban Penggandaan Uang Sampai Rp 200 Juta

Jangan percaya bila ada orang yang ngaku bisa menggandakan uang. Pria Kepanjen, Kabupaten Malang ini sampai kehilangan Rp 200 juta.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Erwin
Muslih saat tunjukkan pesan terakhir tersangka penggandaan uang di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (14/9/2018). 

Uang itu dikatakan untuk memanggil mahkluk gaib yang disebut ‘khodam’.

Selain itu juga disebutkan bahwa syaratnya adalah tidak maksiat dan terus rajin ibadah.

“Saya begitu terus didorong, dan terus merasa percaya,” urainya.

Muslih juga terus diimingi-imingi uang yang tidak akan habis sampai tujuh keturunan.

( Baca juga : Biasa Tampil Glamour, Penampilan Ayu Ting Ting saat Gendong Bilqis Curi Perhatian, Lihat Dasternya )

Uang yang tak habis itu harus dilakukan dengan ritual puncak.

“Asep bilang, kalau hanya menembus sampai Rp 200 juta tidak ada apa-apanya.”

“Uang ini disebut tidak habis sampai tujuh keturunan.”

“Akhirnya saya bela-belain utang ke bank dengan alasan pengembangan usaha.”

( Baca juga : Billy Syahputra Senyum Kecut dengar Komentar Teman wanita Kriss Hatta & Uya Kuya, Isinya Seperti ini )

“Saya juga menjual sawah saya, dan utang sana-sini,” terangnya.

Muslih pun menyerahkan uang sampai Rp 200 juta kepada Asep secara bertahap.

Sampai hari yang ditunggu tiba,  Asep menyarankan agar Muslih menunggu.

Tiba-tiba Asep menghilang, dan mengirim pesan singkat yang berisi :

“Aku akan kembali ke Bandung. Uang akan dikirim perlahan tunggu dua minggu.”

( Baca juga : Luna Maya Tulis Pesan Galau Lagi Usai Dikabarkan Putus Dengan Reino Barack, Kali Ini Soal Kehilangan )

Sejak saat itu pula Muslih sadar.

“Sejak itu saya begitu sangat menyesal. Saya tidak bisa berkata-kata lagi,” keluh Muslih.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved