Surabaya
Kisah Warga Lamongan yang Selamat dari Gempa dan Tsunami di Palu, Pulang Kampung Jadi Solusi
Kesaksian Warga Lamongan yang Selamat dari Gempa dan Tsunami di Palu, Mencekam di Bagian Awal
Tasmani menegaskan, kepulangannya ke Lamongan tak semulus apa yang dipikirkan TribunJatim.com.
Tasmani mengungkapkan, saat akan ke bandara, ia dan keluarga membawa bekal seadanya.
Sesampainya di bandara pun, Tasmani dan keluarga masih harus antre mengular untuk bisa mendaftar pulang ke Lamongan di.
"Kita cuma bawa bekal yang ada, waktu berangkat juga begitu, saat sudah keluar (Palu) naik herkules, kata bapak-bapak TNI pukul 14.00 WITA (Rabu,3/10/2018), transit di Balikpapan, terus sampai di sini (Sidoarjo) 19.00 WIB," ungkapnya sambil menunjukan kedua buah hatinya yang sudah terlelap.
Sesampainya di Sidoarjo, Tasmani hanya berharap dapat segera pulang kampung halamannya di Desa Pucuk, Lamongan, Jatim dan berkumpul dengan saudaranya yang telah menanti.
"Masih menunggu kendaraan dulu, katanya bapak-bapak TNI tadi ada kendaraan yang mengantar sampai ke rumah-rumah (korban), makannya sementara tidur di sini dulu," tutupnya kemudian ia ijin tidur terlebih dulu
.