Tulungagung

Penuturan Polisi dan Warga Seputar Penggerebekan Guru SMK Swasta dan Mantan Murid di Tulungagung

Ini seputar penggerebekan guru SMK swasta dengan mantan muridnya di Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
ilustrasi. 

Sedangkan pintu rumah dalam keadaan tertutup.

( Baca juga : Konyol! Pemuda Jember Ini Menjambret Tas Milik Tetangganya )

Kemudian warga menghubungi ketua RT setempat, kemudian melapor ke Polsek Tulungagung.

Lalu warga beramai-rama mendatangi rumah TA, dan menanyakan keberadaan laki-laki di rumahnya.

“Saat itu dia bilang sendirian di rumah. Padahal warga mendengar ada suara laki-laki,” tambah Ahmad.

( Baca juga : 3 Tempat untuk Pembelian Kupon Nobar Arema FC Vs Bali United Bertajuk ‘Aremania Tetap Ada’ )

Tata beralasan sedang menyalakan televisi. Suara laki-laki itu disebut berasal dari televisi yang menyala.

Namun warga tidak percaya begitu saja. Lalu warga memeriksa ke dalam rumah.

Warga menemukan BS di loteng lantai dua rumah itu.

Polisi yang datang ke lokasi langsung menginterogasi BS.

( Baca juga : Pasutri Muda Asal Lamongan Dihukum 4 Tahun 8 Bulan Penjara dan Denda Rp 800 Juta )

Kepada polisi, BS mengaku hanya bertamu biasa.

Kemudian polisi memeriksa ponsel BS. Polisi menemukan komunikasi antara BS dengan TA di ponsel itu.

Dalam komunikasi itu, BS mengajak TA berbuat tidak pantas.

( Baca juga : Cukup Bayar Rp 10.000, Nobar ‘Aremania Tetap Ada’ Jadi Solusi Dukung Arema FC Vs Bali United )

Karena malu, BS sempat merebut ponsel itu dari polisi.

“Kemudian dia ditangkap polisi agar tidak melawan,” tutur Ahmad.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved