Nasional
Update Terbaru Pembantaian 31 Pekerja Oleh KKB Papua, TNI Berhasil Kuasai Puncak Kabo
Update Terbaru Pembantaian 31 Pekerja Oleh KKB Papua, TNI Berhasil Kuasai Puncak Kabo
Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.com - Kontak senjata terjadi antara personel gabungan TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Puncak Kabo.
Personel gabungan TNI-Polri akhirnya berhasil menguasai Puncak Kabo dari tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu (5/12/2018).
Puncak Kabo adalah lokasi para karyawan PT Istaka Karya dieksekusi oleh kelompok separatis di bawah komando Egianus Kogoya.
• Kronologi Lengkap Dugaan Pembunuhan 31 Pekerja Pembangunan Kali Yigi-Kali Urak Ndunga Papua oleh KKB
• 10 Fakta Egianus Kogoya, Pemimpin KKB yang Diduga Bantai 31 Pekerja di Nduga Papua
• Istri dan Anak Temani Irfan Jaya saat Latihan Bersama Persebaya di Stadion Jenggolo Sidoarjo
• Daftar Gerhana Selama Tahun 2019, Gerhana Matahari Cincin Dapat Disaksikan di Indonesia
Kontak senjata antara tim evakuasi dari personel gabungan TNI-Polri dengan kelompok separatis KKB ini terjadi di Puncak Kabo, Kali Yigi, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/12/2018).
Tim evakuasi dari aparat penegak hukum berusaha masuk ke wilayah itu untuk mengevakuasi para karyawan yang didugak telah tewas dibunuh.
Menuju Puncak Kabo rupanya tak mudah, karena harus melalui jalur hutan yang lebat, berbukit dan melewati sungai selama 2 jam perjalanan kaki.
Selain itu, kelompok separatis KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya yang dilengkapi dengan persenjataan tempur juga melakukan perlawan sengit.
• Alasan Mahasiswa Program Magister di Surabaya Sebar Foto Mantan Tanpa Busana Bukan Karena Uang
• Asri Welas Geram dan Ancam Si Pelaku yang Menggunakan Foto Putranya untuk Penipuan

Pada saat tim evakuasi memasuki Puncak Kabo, KKB melalukan serangan sekitar pukul 11.00 WIT.
Kontak senjata pun terjadi. Dalam kontak senjata itu, satu anggota tim Belukar atas nama Bharatu Wahyu NRP 95100020, Personil Yon B ki 3 Resimen II Pelopor menderita luka tembak pada bagian tangan.
“Kini anggota yang terluka sudah dievakuasi ke Wamena ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Kondisinya masih sadar, dia tertembak di bagian lengan,” ungkap Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar.
• Hasil Skor Madura FC Vs Madura United di Piala Indonesia 2018 Adalah 1-4, Hattrick Engelberd Sani
• Jadwal dan Klasemen Liga 1 2018 Pekan ke-34, Papan Atas dan Papan Bawah Sama-sama Panas

Tak hanya itu, baling-baling helikopter juga terkena tembakan. Saat tim menggunakan jalur udara diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Pada saat evakuasi dengan menggunakan 3 helikopter dari Timika, anggota yang di-back up dari tim Nanggala juga diberondong dengan senjata. Baling-baling helikopter terkena tembakan. Namun tak ada korban. Kami juga melakukan tembakan balasan dari udara,” pungkasnya.
Setelahnya, Dandim 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Dianto mengungkapkan hampir seluruh wilayah di Puncak Kabo sudah berhasil dikuasai tim evakuasi.
Namun, seperti apa kondisi di lapangan tak bisa diketahui secara pasti, lantaran cuaca yang sangat ekstrim.
• Deretan Lirik Lagu Natal Terpopuler Beserta Videonya, Mulai Joy to The World Hingga Jingle Bells
• Nagita Slavina Hingga Sule, Berikut Deretan Artis yang Memiliki Asisten Terbanyak Hingga 20 Orang

Temukan 15 Jenazah
Satu orang karyawan PT Istaka Karya selamat dan 15 ditemukan tewas Aparat penegak hukum berhasil menemukan satu orang lagi karyawan PT Istaka Karya yang selamat, atas nama Jhony Arung.
Dia ditemukan di Pos TNI 756/Yalet yang berada di Distrik Mbua dalam keadaan lemas.
Di samping korban selamat, tim penegak hukum juga menemukan adanya 15 jenazah yang diduga karyawan PT Istaka Karya yang mati dibunuh dengan keji oleh KKB.
• Bursa Transfer Liga 1 2019 - Aji Santoso Pilih Pemain Persela Musim Depan Usai Lawan Madura United
• Akan Ada Tiga Piala Juara di Laga Penutup Liga 1 2018, Ternyata ini Alasan Keputusan PT LIB
“Ya benar, ada 15 jenazah telah kami temukan di Puncak Kabo. Rencananya besok akan di evakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya atau Timika, Kabupaten Mimika,” ungkap Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Kolonel Inf. Jonathan Binsar P Sianipar, Rabu (5/12/2018).
Jumlah para korban sampai sejauh ini masih menjadi misteri.

Pasalnya dari pemberitaan awal diketahui terdapat 31 orang meninggal dunia. Hal itu diperoleh dari seorang pendeta yang mendiami Yigi melalui radio SSB.
Akan tetapi, ketika evakuasi yang berhasil dilakukan terhadap 12 orang warga sipil dari Distrik Mbua, Selasa (4/12/2018), terungkap ada 19 orang dipastikan meninggal dunia. Seluruhnya adalah karyawan PT Istaka Karya.
Informasi itu diperoleh aparat penegak hukum dari salah satu saksi korban yang juga karyawan PT Istaka Karya.
Jimmi Aritonang merupakan korban selamat. Dikatakannya, mereka berjumlah 25 orang saat disandera oleh kelompok separatis. Lalu, mereka dibawa ke Puncak Kabo dan dieksekusi di sana.
• Daftar Pemilih Tetap di Kota Batu untuk Pemilu 2019 Capai 154.826 Orang
• Ayu Ting Ting Buka Suara Soal Kosmetik Palsu yang Di-endorse Para Artis : Semua Ada Aturannya
Namun, ada 6 orang selamat lantaran pura-pura mati. Empat orang berhasil menuju Distrik Mbua dan 2 orang sampai saat ini tak diketahui kondisinya.
“Ada 19 orang dipastikan tewas. Itu disampaikan Jimmi Aritonang, yang selamat dari sergapan kelompok KKB bersama 3 temannya,” ungkap Wakapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, Selasa (4/12/2018).
Jimmi bersama tiga temannya selamat, namun ketiga rekannya mendapat luka tembakan di bagian tubuhnya.

Tak hanya mereka, ada 8 masyarakat sipil lainnya dievakuasi bersama keempat karyawan PT Istaka Karya.
"Ada 12 orang yang kemarin dievakuasi. Jadi total korban selamat ada 13. itu ditambah dengan hari ini yang selamat, yaitu Jhoni Arung. Kalau yang jenazah sudah ditemukan saat in iada 15 orang," kata Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Dax Sianturi, Rabu (5/12/2018) malam.