Kabar Gresik
Akan Diberi Uang Hotman Paris, Sikap Asli Guru saat Ditantang Murid Terungkap, Aslinya Ingin Balas
Mau diberi uang oleh Hotman Paris, sikap asli guru saat ditantang siswa SMP di Gresik terungkap, aslinya ingin balas, begini pengakuannya
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Mau diberi uang oleh Hotman Paris, sikap asli guru saat ditantang murid ternyata menuai fakta berbeda.
Perbedaan itu terkait sikap membalas yang sebenarnya ingin dilakukan sang guru ketika ditantang duel oleh muridnya sendiri di kelas meski akhirnya pasrah dan memilih diam.
Guru yang ditantang muridnya itu bernama Nur Khalim.
Nur Khalim adalah guru di SMP PGRI Wringanom, Kecamatan Wringanom, Gresik yang belakangan viral setelah ditantang duel oleh muridnya sendiri karena tak terima usai ditegor.
Kejadian murid menantang gurunya itu pun viral di media sosial dan jadi perbincangan hangat masyarakat termasuk kalangan selebriti dan pengacara Hotman Paris.
• Surabaya Waspadai Flu Babi, Gelajanya Seperti Flu Biasa Tapi Menyerang Paru-paru dan Mematikan
• Penyebab Kebakaran Rumah Di Griya Kebraon Surabaya Diduga Karena Charge Handphone
• VIRAL - Emak-emak di Gresik Sebar Video Ancam Bongkar Borok PT Pelni

Hotman Paris bahkan berjanji akan memberikan imbalan uang untuk sikap sabar Nur Khalim yang tidak membalas perbuatan muridnya itu.
Hotman Paris rupanya merasa prihatin pada sang guru yang ditantang oleh muridnya tersebut.
Melalui akun instagramnya, Hotman Paris mengatakan ingin mengirimkan sejumlah uang kepada sang guru.
• Kapolres Gresik ke SMP PGRI Wringinanom, Begini Tanggapannya soal Kasus Murid Tantang Guru
• Pabrik Uang Reino Barack, Mantan Luna Maya yang Diisukan Akan Nikahi Syahrini, Punya Banyak Restoran
• Lirik Lagu ITZY - Dalla Dalla yang jadi Trending di YouTube, Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia
Selain itu Hotman Paris juga memuji kesabaran sang guru meskipun sudah ditantang oleh muridnya.
"Guru yang sabar walaupun di tantang dan diejek oleh muridnya!"
"Gaji honornya sangat kecil! Saya mau kirim uang beli baju kpd guru ini!"
"Agar bajunya rapi dan berwibawa di kelas ! 3 anakku akan patungan uang dari gaji anak ukt beli baju utk guru ini!"
"Siapa yg punya no hp guru sabar ini! Kita naikkan harkat dan wibawa guru! Hotman sukses krn guru," ujar Hotman Paris dalam unggahannya.
Kejadian murid berinisal AA yang menantang guru itu terjadi pada Sabtu (2/2/2019).

Dikabarkan bahwa siswa merasa kesal lantaran ditegur ketika sedang merokok di dalam kelas hingga menantang gurunya, Nur Khalim.
Sikap sang guru inilah yang kemudian menuai simpati karena Nur Khalim tampak tak melawan sedikit pun meski anak didiknya hendak mengajak duel.
Sikap asli Nur Khalim
Lalu apa sikap asli dan keinginan Nur Khalim yang sebenarnya ketika menghadapi AA yang mengajaknya duel, berikut fakta dan ulasannya:
1. Mengajar Mata Pelajaran IPS
Nur Khalim diketahui mengajar mata pelajaran IPS di kelas IX SMP PGRI Gresik.
Lekaki tersebut mengajar sejak tahun 2013, yang artinya insiden tidak terpuji itu terjadi di tahun ke-6 ia mengajar.
Ia tinggal di Dusun Pasinan, Desa Lemahputih, Kecamatan Wriginanom, Kabupaten Gresik.
2. Berstatus Honorer dan Digaji Rp450 ribu.
Meski sudah enam tahun mengajar, Nur Khalim masih bertatus sebagai guru bantu alias guru honorer.
Ia mendapatkan gaji Rp450 ribu per bulan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Nur Khalim juga mengajar di satu sekolah swasta dan membuka bimbingan belajar di rumahnya.
3. Sudah Memaafkan Muridnya

Nur Khalim mengaku sudah memaafkan perilaku AA, murid yang menantangnya ketika ditegur merokok.
"Saya sudah ikhlas memaafkan jauh-jauh hari, masalah ini juga sudah selesai," ujarnya.
Ia tidak ingin memperpanjang masalah ini karena ingin AA bisa mengikuti ujian akhir lantaran sudah duduk di kelas IX.
4. Ingin Membalas Tapi Ditahan
Nur Khalim berkata jujur bahwa dirinya ingin membalas perilaku tidak sopan sang murid tapi menahannya.
Ia mengurungkan niatnya dan memilih untuk menahan amarah lantaran tidak ingin tersandung kasus.
"Sebenarnya mau mukul saja. Pikiran hati , astaghfirullah ingin balas, tetapi saya belajar pengalaman dari guru-guru yang terjadi kebanyakan memukul sedikit sudah langsung dihukum," kata Nur Khalim.
"Saya belajar dari situ menahan amarah, bahwa tujuan saya mengajar mencerdaskan bangsa sesuai dengan cita-cita bangsa," lanjutnya.
5. Usai Video Viral, AA Sempat Dipukuli
Nur Khalim mendapatkan laporan dari siswa lain bahwa AA dipukuli oleh anak-anak warga Pasinan karena tidak terima.
"Karena saya kan warga Pasinan, mereka tidak terima saya diperlakukan seperti itu," ucapnya.
Ketika kembali ke sekolah, AA masih dijauhi teman karena mendapatkan ancaman dari anak-anak Pasinan tersebut.
6. Harapan Nur Khalim
Dari kejadian yang melibatkan dirinya, Nur Khalim memberi pesan kepada rekan pengajar yang lain.
"Harapan saya kepada guru-guru, kenakalan anak jangan dibalas dengan tangan. Jadilah guru yang profesional dan diberikan ilmu megurusi sifat anak yang dari berbagai kalangan,"
"Saya harap guru-guru, baik swasta maupun negeri, kalau ada anak (nakal), ditangani dengan yang halus dulu, kalau memang tidak bisa diatur coba dikembalikan ke orang tua.
Kalau orang tua tidak merespons kembalikan ke pihak yang berwajib," tuturnya.
7. Alasan Khalim memaafkan AA
Nur Khalim dan AA berdamai setelah ada mediasi antara pihak sekolah, Dinas Pendidikan Gresik, Yayasan PGRI Gresik, perwakilan dari Kementerian Sosial, dan perwakilan dari Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur.
Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan mengatakan, mediasi dilakukan setelah pihak sekolah meminta kepada pihak polisi untuk menggelarnya.
Ada dua pertimbangan mediasi dilakukan dan pihak sekolah serta akhirnya sang guru bersedia berdamai.
"Saat kami tanyakan kenapa minta mediasi, mereka mengatakan bila si guru (Nur Khalim) memiliki jiwa yang besar sebagai tenaga pendidik. Dengan apa pun masalah yang terjadi (dialami) pada siswa dia mengaku siap bertanggung jawab," ujarnya, Minggu (10/2/2019).
"Bertanggung jawab artinya, apapun yang dilakukan oleh siswa mereka siap mengarahkan dan membimbing untuk bisa kembali baik," tuturnya kemudian.
Selain itu, AA (15) sebentar lagi akan mengikuti ujian nasional.
AA saat ini masih duduk di bangku kelas IX SMP PGRI Wringinanom.
Saat kisahnya tersebut viral, Nur Khalim tak luput jadi pusat perhatian masyarakat.
Fakta dan kronologi
Fakta
Melansir dari KOMPAS.com, berikut berbagai fakta tentang kasus tindakan tidak terpuji dari AA:
1. Kronologi AA mengamuk
Khalim menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/2/2019).
Saat itu, dirinya memergoki AA dan sejumlah rekannya hendak membolos.
"Kejadiannya itu sebenarnya tanggal 2 Februari 2019. Sabtu pagi itu sekitar jam 06.15 WIB saya sudah tiba di sekolahan, dan 06.30 WIB siswa sudah datang," kata dia.
Khalim melanjutkan, AA saat itu mengajak adik kelasnya untuk bolos sekolah. Khalim melihat sepeda motor milik sejumlah siswa terparkir di sebuah warung yang tak jauh dari lokasi sekolah.
"Saya lihat ada warung kopi kok banyak sepeda anak-anak. Padahal, warung kopinya itu masih tutup. Tapi, anak-anaknya ada di dalam, jadi warungnya saya gedor. Terus saya peringatkan, kalau enggak kembali ke sekolah akan saya panggilkan orangtua," ujar dia.

Setelah itu, sekitar delapan siswa kembali ke kelas, termasuk AA.
Saat itu, AA masih tampak jengkel karena kepergok akan membolos.
Saat di dalam kelas, emosi AA tak terbendung. AA menantang Khalim sembari merokok. Bahkan, AA juga menarik kerah Khalim serta menantang berduel. Aksi itu sempat direkam oleh siswa di kelas.
"Kemudian dia turun berhadapan dengan saya, sambil menghisap rokok dan dia sambil bilang saya berani merokok di depan kamu. Terus saya bilang, matikan rokokmu, tapi enggak ada respons dan semakin menjadi-jadi, terus sampai memegang kerah baju saya itu," terang dia.
2. AA kesal tak jadi membolos
AA mengaku dirinya kesal karena rencananya membolos gagal karena diketahui gurunya, Khalim.
Hal tersebut diakuinya saat mendengar penjelasan Khalim di Kantor Polisi Sektor Wringinanom pada hari Minggu (10/2/2019).
Sementara itu, Khalim mengaku, dirinya sudah memaafkan AA atas perlakuan terhadap dirinya.
Orangtua AA pun juga sudah meminta maaf atas kejadian tersebut kepada dirinya.
Kronologi
Melansir dari SURYA.co.id berdasarkan wawancaranya dengan Nur Khalim, berikut berbagai fakta mengenai Nur Khalim dan kejadian yang dialaminya.
Bagaimana kronologi murid yang melecehkan Anda saat di kelas?
Malam sebelumnya saya mimpi, karena sering memikirkan kenakalan anak-anak dan mengobrak mereka di warung kopi.
Sabtu (2/2/2019) pagi, saya berangkat ke sekolah dan sekitar jam 6.15 WIB saya sudah ada di sekolah. Hingga jam 7.00 kok tidak ada yang masuk. Jam 7.15 saya disuruh Bapak Kepala Sekolah untuk mengambil foto ijazah. Saya tidak lewat jalan raya, tetapi lewat gang yang dekat PGRI itu ada warung kopi.
Saya lihat kok sepedanya anak-anak ada di sini, padahal jam 07.30 warung masih tutup. Saya gedor-gedor saya suruh keluar. Kalau tidak ada yang kembali ke sekolah, saya panggil orang tua.
Pukul 08.00 saya kembali ke sekolah, mereka menggedor-gedor mempratikkan saya tadi. Saya masuk, tetapi mereka masih di luar. Mereka merokok. Kepala sekolah meminta siswa untuk masuk, karena saya sudah di dalam.

Saat mereka semua masuk, kelas semakin ramai karena ada satu anak yang marahnya keterlaluan. Bangku dari depan sampai belakamg digebrak-gebrak sampai naik-naik ke atas bangku. Kreativitas anak-anak di atas bangku diturunin, buku saya di atas meja juga di buangi ke bawah.
Kemudian di atas bangku menghisap rokok. Dia bilang, ini loh saya berani merokok di depan kamu.
Saya bilang matikan, marahnya semakin memuncak, lalu dia seperti itu. Saya cuma bilang, jangan diteruskan nanti berbahaya.
Lalu naik ke atas bangku masih merokok, saya minta rokoknya malah dilempar ke temannya. Saya dapat rokoknya, lalu saya matikan.
Setelah itu, wali kelasnya masuk. Semuanya diam, diminta untuk sopan kepada saya. Semuanya diam, terus yang gebrak-gebrak meja tadi itu di pojokan tidak mengerjakan tugas.
Saya biarkan saja, karena kasihan kalau mengganggu teman-temannya yang niat sekolah.
Lalu apa yang terjadi setelah Anda dilecehkan?
Saya mendapati beberapa siswa yang melapor ke saya, karena AA usai dipukuli oleh anak Pasinan. Karena saya kan warga Pasinan, mereka tidak terima saya diperlakukan seperti itu.
Tetapi saya tidak tahu bukti fisiknya. Orangtuanya juga melapor.
Hari Senin itu juga saat anaknya mau berangkat simulasi, minta maaf ke saya. “Pak minta maaf ya, karena ketidaksopanan saya”.
Saya maafkan dan persilahkan ikut simulasi.
Selasa libur, Rabu saya lihat dia sendirian tidak ada temannya katanya diancam anak Pasinan. Tetapi saya tidak tahu sendiri.
Bagaimaan perasaan Anda dilecehkan seperti itu oleh anak didik sendiri ?
Sebenarnya mau mukul saja. Pikiran hati Astaghfirullah ingin balas, tetapi saya belajar pengalaman dari guru-guru yang terjadi kebanyakan memukul sedikit sudah langsung dihukum.
Saya belajar dari situ menahan amarah, bahwa tujuan saya mengajar mencerdaskan bangsa sesuai dengan cita-cita bangsa.
Ingin menciptakan generasi emas Indonesia 2019-2020 bisa bersaing dengan negara lain. Yang saya pikirkan saya ingin memintarkan anak-anak karena mendekati Ujian Nasional.
Apa harapan Anda setelah kejadian ini?
Harapan saya kepada guru-guru kenakalan anak jangan dibalas dengan tangan. Jadilah guru yang profesional dan diberikan ilmu megurusi sifat anak yang dari berbagai kalangan.
Saya harap guru-guru baik swasta maupun negeri, kalau ada anak yang ditangani dengan yang halus dulu, kalau memang tidak bisa diatur coba dikembalikan ke orang tua. Kalau orang tua tidak merespons kembalikan ke pihak yang berwajib.
Apa sudah memaafkan kejadian ini?
Hari Jumat sudah saya jelaskan ke kepala sekolah, Kamis orangtua tidak percaya tetapi saya jelaskan bahwa itu kejadian beneran. Biasanya cuma menggoda, tetapi kemarin memang sudah terlalu.