Kabar Bali

Fauzi Ajak Pacarnya Bercinta saat Dijenguk di Penjara, Fauzi Juga Salurkan Nafsunya ke Gadis Kecil

Fauzi Ajak Pacarnya Bercinta saat Dijenguk di Penjara Lapas Karangasem Bali, Fauzi Juga Salurkan Nafsunya ke Gadis Kecil

Editor: eko darmoko
IST
ILUSTRASI - Bercinta di Lapas Karangasem Bali 

Jika Garrick dinyatakan bersalah untuk semua dakwaan yang dijeratkan kepadanya, dia terancam mendekam di penjara selama 15 ribu tahun.

Menurut catatan pengadilan, Garrick biasanya "memupuk" seorang bocah dari usai lima tahun dan melakukan aksinya selama beberapa tahun.

Garrick kini ditahan di fasilitas detensi Leon County di Florida sebelum diekstradisi kembali ke Pennsylvania.

ilustrasi
ilustrasi (net)

Serangan Seksual

Seorang pria terbukti melakukan serangan seksual terhadap 276 anak-anak dan remaja di Kolombia.

Tak hanya itu, si pria merekam aksi amoralnya dan menjual video-video tersebut.

Alhasil, pada Rabu (13/2/2019), pria bernama Juan Carlos Sanchez itu dijatuhi hukuman penjara 60 tahun.

Sanchez biasanya menculik korban dari pusat-pusat perbelanjaan di kota Barranquilla.

Dia membujuk korban dengan menawari mereka uang untuk menemani ke sejumlah tempat di mana dia akan melakukan aksinya.

Setelah melakukan aksinya, Sanchez kemudian mengunggah perbuatannya ke internet.

Ilustrasi
Ilustrasi (SURYAMALANG.COM/Ahmad Zaimul Haq)

Sanchez yang berusia di akhir 30-an itu dijuluki "Si Serigala" karena aksi brutalnya tersebut.

Usai divonis dia dikirim ke penjara berkeamanan maksimum La Picota di Bogota, setelah dia mengakui semua perbuatannya.

"Hakim menjatuhkan hukuman 60 tahun penjara untuk Juan Carlos Sanchez," ujar seorang jaksa.

Jaksa itu menambahkan, vonis yang diputuskan hakim adalah hukuman maksimal bagi kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur sesuai undang-undang Kolombia.

Sanchez ditangkap pada November lalu di Venezuela setelah kepolisian mendapatkan informasi dari kepolisian Meksiko.

Kepolisian Meksiko sebelumnya menahan seorang pria yang mendapatkan ratusan video pornografi anak dari Sanchez.

Kepolisian Kolombia mengatakan, kemungkinan besar masih banyak korban Sanchez di Venezuela yang belum teridentifikasi.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved