Fakta Lain Bonek 16 Tahun dari Banyuwangi Tewas Kecelakaan, Bawa Gitar Ukulele, Sopir Tancap Gas
Fakta-fakta Bonek Jember yang Tewas Terjatuh dari Truk Trailer Saat hendak Menyaksikan Final Piala Presiden PERSEBAYA VS AREMA FC
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM – Berikut ini merupakan beberapa fakta terkait Tegar Alivian Rizki Sefani, seorang pendukung Persebaya Surabaya alias bonek yang meninggal saat mau menonton pertandingan kesayangannya, Selasa (9/4/2019).
Kabar peristiwa Tegar ini menjadi viral di media sosial, terlebih peristiwa ini terjadi di jalan yang mengarah ke Stadion Gelora Bung Tomo.
Lokasi kecelakaan Tegar itu terjadi di Jalan Kendung, Sememi, Surabaya.
Tidak hanya itu saja, peristiwa Tegar ini juga mendapat perhatian langsung dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Berikut SURYAMALANG.com himpun sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut.
• Permintaan Audrey pada Ifan Seventeen saat Dijenguk, Kelakuan Pelaku Santai di Cafe Jadi Sorotan
• Wajah Audrey Tanpa Blur di Postingan Instagram, Ifan Seventeen Beri Alasannya, Astrid Tiar Merinding
• Ular Piton Sepanjang 3 Meter Bikin Geger Warga di Terminal Wisata Sunan Bonang, Tuban
• Lihat! Ini Kabar Terbaru Audrey, Korban Penganiayaan Siswi SMA yang Alat Kelaminnya Diduga Dilukai

1. Kronologis
Untuk diketahui, Tegar merupakan warga Jember berusia 16 tahun tapi dia mondok alias tinggal di pondok pesantren di Banyuwangi.
Informasi yang SURYAMALANG.com himpun, Ia diketahui berangkat dari Banyuwangi pukul 22.00 pada Senin (8/4/2019) bersama 6 temannya.
Mereka berangkat dengan menumpang Truk trailer.
Ia kemudian sampai di Surabaya pada Selasa, (9/4/2019) dengan menumpang truk trailer menuju Stadion Gelora Bung Tomo.
Dia menuju ke Stadion ini untuk melihat pertandingan Final Leg 1 Piala Presiden 2018 Persebaya Vs Arema FC.
• Viral TKW Cantik Indonesia Jadi Youtuber, Punya 3 Ribu Subsciber, Tak Pernah Disuruh Masak Majikan
• Dikenal Sebagai Dakocan, Inilah Bisnis Esek-esek dengan Tarif Rp 50.000 di Denpasar
• Polisi Ungkap Hasil Visum Audrey Siswi SMP di Pontianak, Inilah Penjelasan Soal Memar & Alat Vital
• Simpati Awkarin untuk Audrey, Siswi SMP di Pontianak yang Dikeroyok: Singgung Jabatan & Parenting

2. Jatuh saat Tangan Pegang Ukulele
Dilansir dari artikel SURYA.co.id dengan judul Kronologi Tewasnya Bonek Asal Jember, Jatuh Karena Tangan Pegang Ukulele inilah pengakuan teman korban.
Kafin, teman korban menjelaskan bahwa truk tancap gas secara tiba-tiba hingga menyebabkan korban dan temannya terpental di bagian belakang truk.
"Kami naik di sela-sela belakang dekat kepala," ujar Kafin, teman korban.
"Sopir itu ngegas, kami belum siap," kata Kafin.
Korban kemudian tidak dapat berpegangan erat pada besi truk dan menyebabkan dirinya terpental jatuh ke aspal.
Menurut kawan korban, Tegar tidak dapat berpegangan dengan benar pada besi truk akbiat dirinya memegang gitar ukulele atau kentrung.
"Dia bawa gitar kentrung, tapi saya gak ingat dia pegang pakai tangan sebelah mana," katanya saat ditemui di ruang tunggu penyidikan Kantor Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Selasa (9/4/2019).
• Penjelasan Hukum Hotman Paris atas Kasus Audrey Siswi SMP Dianiaya 12 Siswi SMA: Tetap Bisa Diadili
• Viral TKW Cantik Indonesia Jadi Youtuber, Punya 3 Ribu Subsciber, Tak Pernah Disuruh Masak Majikan
• Teringat Kondisi Ani Yudhoyono, Air Mata Annisa Pohan Tumpah saat Ungkap Pesan Ini Untuk Mertua
• Jodoh Ayu Ting Ting Disebut-sebut Akan Datang Tahun 2019, Ayah Baru Bilqis Bukan Orang Sembarangan
3. Terjatuh Wajah Dulu
Ia terpental dengan posisi wajah terlebih dahulu membentur aspal sehingga menyebabkan pendaraha hebat dari kepala.
Korban langsung tewas di tempat sesaat setelah kejadian.
Jasad korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya untuk diautopsi sementara enam temannya diperiksa oleh pihak kepolisian.
Hasil Pertandingan
Untuk diketahui, skor akhir Persebaya Surabaya dan Arema FC 2-2 pada leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (9/4/2019) sore.
Persebaya Surabaya membuat dua gol melalui Irfan Jaya ketika laga baru berjalan tujuh menit. Sedangkan satu gol Green Force Persebaya lainnya dihasilkan melalui titik penalti Damian Lizio pada menit ke-70.
Sedangkan dua gol balasan Arema FC dihasilkan lewat sontekan Hendro Siswanto pada menit ke-33. selanjutnya gol kedua disumbangkan melalui Makan Konate pada penit ke-78.
Gol Makan Konate tercipta cukup indah. Tendangan Makan Konate meluncur deras dan membobol gawang kiper Persebaya Miswar Saputra untuk menyamakan skor.
Hingga wasit meniup peluit panjang bubaran, skor Persebaya Surabaya vs Arema FC berakhir 2-2.
Bisa bermain 2-2 atas tuan rumah Persebaya Surabaya, membuat kans Arema FC menjadi juara Piala Presiden 2019 lebih besar.
Singo Edan hanya butuh hasil imbang 0-0 atau 1-1 untuk mengangkat piala Presiden 2019.
Sedangkan Persebaya Surabaya harus bekerja keras dan harus memenangi laga untuk menjadi juara.
• 7 Temuan Baru, Audrey Siswi SMP Dianiaya 12 Siswi SMA, Status Tantangan dari Pelaku & Kondisi Korban
• Tak Jujur kepada Pasien Selama 14 Tahun, Tapi Aksi Dokter Ini Tuai Pujian dari Manajemen RS