Bahan 'Gibran Black Paper' Komplet, Roy Suryo Senyum Dicekal Pergi: Tak Perlu ke Kampus Abal-abal
Bahan 'Gibran Black Paper' komplet, Roy Suryo senyum dicekal pergi ke luar negeri: tak perlu ke kampus abal-abal, sudah mengunjungi Australia.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Pakar telematika Roy Suryo, menunjukkan sikap santai menanggapi keputusan Polda Metro Jaya yang mencekalnya untuk bepergian ke luar negeri.
Pencekalan tersebut merupakan buntut dari status tersangka Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Roy Suryo, pencekalan tersebut sudah tidak relevan karena semua bahan untuk penerbitan buku 'Gibran Black Paper' telah komplet setelah ia pulang dari Sidney, Australia.
Roy bahkan menegaskan, tidak perlu lagi mengunjungi Singapura karena menilai tempat Gibran menempuh pendidikan itu adalah "kampus abal-abal" yang tidak layak diteliti.
Baca juga: Sindiran Roy Suryo Cs ke Ketua Komisi Reformasi Polri Soal Tawaran Damai Kasus Ijazah Jokowi
Selain Roy Suryo, dua orang rekannya, yakni Rismon Sianipar dan Dokter Tifa juga dicekal ke luar negeri.
Tidak hanya itu, ketiganya juga diwajibkan melapor secara rutin ke penyidik Polda Metro Jaya.
Buku Gibran's Black Paper rencananya akan diluncurkan Roy Suryo Cs, sebagai hasil penelitian mereka tentang riwayat pendidikan dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Sebelum menjadi tersangka, Roy Suryo sempat berkunjung ke Sidney, Australia untuk mengumpulkan bahan penelitiannya tentang pendidikan Gibran tersebut.
Kini Roy menegaskan, bahan penelitiannya untuk penerbitan Gibran's Black Paper telah komplet, tak perlu ke luar negeri lagi.
Baca juga: Nasib Roy Suryo Cs Dilarang Bicara karena Tersangka, Walk Out dari Komisi Reformasi Polri: Apa-apaan
"Ya, saya sih senyum saja ya menjawab adanya statement bahwa kami itu dicekal, ya gitu. Enggak apa-apa ya. Toh sudah selesai sudah pulang dari Sidney, Australia" kata Roy melansir KompasTV, Jumat (21/11/2025).
"Bahan-bahan semuanya sudah komplit untuk pembuatan yang (Gibran) black paper itu semuanya sudah komplit. Enggak perlu lagi ya gitu," lanjutnya.
Klaim Roy Suryo Kampus Abal-abal
Selain di Australia, Gibran sebelumnya juga pernah menempuh pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS) pada tahun 2007-2010.
Terkait kampus Gibran di Singapura itu, Roy menilai tak perlu pergi ke sana untuk mengumpulkan bahan penelitian.
Menurut Roy Suryo, MDIS hanyalah salah satu kampus swasta di Singapura.
Bahkan Roy menyebut MDIS sebagai kampus abal-abal.
Baca juga: Mendadak Jenis Kelamin Lucinta Luna Terseret Polemik Ijazah Jokowi, Ngamuk ke Pengacara Roy Suryo
Gibran Black Paper
Gibran Rakabuming Raka
Gibran
Roy Suryo
Roy Suryo dicekal
ijazah Jokowi
kasus ijazah Jokowi
Jokowi
Joko Widodo
SURYAMALANG.COM
| Berkisah Perjuangan Penolakan Tambang, Film Karya Sineas Trenggalek Sabet Piala Citra FFI 2025 |
|
|---|
| Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Honda Brio di Jalan Raya Ngawi-Karangjati, Satu Korban Lainnya Luka-luka |
|
|---|
| Sehari Setelah Dilaunching, Warga Malang Raya Antusias Naik Bus Trans Jatim |
|
|---|
| Jalan Rusak Tak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Kaki Gunung Argopuro Situbondo Rogoh Kocek Sendiri |
|
|---|
| Trans Jatim Malang Raya Sudah Mengaspal, Wali Kota Batu : Kerja Sama Sistem Transportasi yang Modern |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Bahan-Gibran-Black-Paper-Komplet-Roy-Suryo-Senyum-Dicekal-Pergi-Tak-Perlu-ke-Kampus-Abal-abal.jpg)