Kabar Surabaya
Doa dan Penyesalan Pelaku Pembunuhan & Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto di Kediri
Aris Sugianto menyesal telah membunuh dan memutilasi guru honorer asal Kediri, Hartanto.
“Semoga beliau diampuni dosa-dosanya, dan beliau ditempatkan bersama orang-orang beriman,” tandasnya.
Sementara itu, keluarga Budi Hartanto belum membuka pintu maaf untuk pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer tersebut.
Paman korban, Nasuka mengemukakan keluarga korban belum bisa memaafkan perbuatan para pelaku.
“Yang jelas sekarang belum bisa memaafkan. Tidak tahu kalau nanti.”
“Siapa yang bisa terima anaknya diperlakukan seperti itu lalu begitu bisa memaafkan,” ungkap Nasuka kepada SURYAMALANG.COM, Senin (15/4/2019).
Nasuka menegaskan keluarga telah menyerahkan sepenuhnya pengusutan dan penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
“Keluarga telah memasrahkan kepada aparat di Polda,” tambahnya.
“Tuntut para pelaku mutilasi dengan seadil-adilnya. Karena perbuatannya sudah tidak manusiawi lagi,” tandasnya.
Sebelumnya, Budi Hartanto menjadi korban pembunuhan dan mutilasi.
Mayat Budi Hartanto ditemukan di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Sedangkan kepalanya ditemukan di Sungai Kras.
Kepala korban ini terbungkus plastik dibuang pelaku ke Dam Bleber, Kecamatam Kras, Kabupaten Kediri.
Jarak antara TKP pembuangan bagian tubuh dalam koper dengan bagian kepala korban jaraknya terpaut sekitar 10 KM.