Malang Raya
Kepala BNPB ke Malang, Ingatkan Ancaman 7 Gunung Api Aktif dan Potensi Gempa Bumi di Jatim
"Di Jawa Timur ada gempa bumi dan tujuh gunung berapi aktif. Ini bagaimana menyiapkan strategi ancaman?" kata Doni.
Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kepala Badan Nasional Penanggunalangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mendorong peran pentahelix dalam upaya mengedukasi masyarakat agar memiliki pengetahuan tentang kebencanaan.
Menurut Doni, peran dari masing-masing unsur di pentahelix sangat penting karena bencana alam tidak hanya menjadi tanggungjawab BNPB.
Di sisi lain, Doni juga mengajak masyarakat di Jawa Timur memahami potensi bencana di wilayahnya. Dipaparkan Doni, kawasan Jawa Timur yang masuk dalam Ring of Fire memiliki potensi bencana.
"Di Jawa Timur ada gempa bumi dan tujuh gunung berapi aktif. Ini bagaimana menyiapkan strategi ancaman?" kata Doni saat berada di Kota Malang, Senin (29/4/2019).
Doni juga mengatakan telah menginstruksikan kepada Deputi 1 BNPB Bernadus Wisnu Widjaja agar segera memasang papan informasi peringatan dini di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Pasalnya, kata Doni, di kawasan Jawa Timur terdapat sesar Kendeng yang sewaktu-waktu bisa bergerak.
"Ya tadi sudah saya instruksikan kepada Deputi 1 untuk segera memberikan informasi peringatan," ujarnya.
Pada materi yang dipaparkan Doni, sejak Januari hingga 29 April 2019, Jawa Timur berada di urutan ketiga sebagai lokasi yang mengalami banyaknya bencana alam. Ada 245 kejadian bencana alam di Jawa Timur.
Sementara urutan pertama di tempati Jawa Barat dengan 472 kejadian dan Jawa Tengah di urutan kedua dengan jumlah bencana sebanyak 367.
Oleh sebab itu, ia pun mendorong peran maksimal BNPB dan BPBD, khususnya di Jawa Timur.
"Peran BNPB dan BPBD harus menjadi pahlawan kemanusiaan. Tidak boleh ada lagi rakyat menjadi korban. Kenali ancamannya, siapkan strateginya dan siap untuk selamat," ungkapnya.
Bagi Doni, pelayanan publik tertinggi adalah menyelamatkan nyawa manusia. Petugas BNPB dan BPBD sangat erat kaitannya dengan pelayanan seperti itu.
"Pelayanan publik tertinggi adalah menyelematkan nyawa manusia," tegasnya.
Sementara itu, pakar komunikasi dan motivator nasional, Dr Aqua Dwipayana menegaskan unsur di dalam pentahelix saling memiliki potensi. Oleh sebab itu, katanya, Kepala BNPB telah memulai koordinasi di dalam unsur pentahelix yakni akademisi, pengusaha, media, serta pemerintah dan masyarakat.
"Walaupun memiliki posisi di bidang masing-masing, jangan merasa lebih. Kalau bicara pentahelix, semua orang yang terlibat di dalamnya penting," katanya.
Ia mencontohkan peran media yang sangat strategis karena bisa menjadi panutan masyarakat.