Nasional
Jurus Elegan SBY Sanggup Melunakkan Hati Pemuda yang Keras saat Menagih Janji, Endingnya Minta Maaf
Jurus Elegan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Sanggup Melunakkan Hati Pemuda yang Keras saat Menagih Janji, Endingnya Minta Maaf
"Anda siapa? Ketemu saya di mana? Kapan saya berjanji seperti itu? Dan pada saat saya berjanji itu saya didampingi oleh menteri siapa? Siapa tahu saya lupa?" kata SBY.
Mendengar pertanyaan SBY yang fokus dan tajam, pemuda itu kemudian berubah sikap.
Dia menurunkan nada suaranya.
"Ia kelihatan terdiam dan sedikit gugup. Tampaknya juga tidak bisa menjelaskan di mana saya berjanji, dalam rangka apa, dan siapa yang mendengarkan perkataan saya itu," tulis SBY.

Meski demikian, belakangan pemuda itu menyampaikan niatnya yang sebenarnya.
"Baik Pak, karena Bapak berada di sini, saya mohon Bapak berkenan memberikan bantuan kepada kami," ujar pemuda itu ditirukan oleh SBY.
Mendengar pengakuan pemuda itu, para menteri yang saat itu mendampingi SBY pun menjadi lega sekaligus agak kesal.
"Apalagi Seskab Sudi Silalahi yang selalu mencatat janji dan komitmen saya jika berkunjung ke daerah. Daripada pemuda tersebut menjadi lebih malu lagi, selanjutnya saya tanyakan saja apa yang diminta," ungkap SBY.
SBY pun pada akhirnya memenuhi permintaan pemuda itu.
Alasannya, SBY menganggap permintaan pemuda itu cukup realistis.
Meski demikian, SBY mengaku harus mendidik, dan memberikan pelajaran kepada pemuda tersebut.
"Baik. Lain kali tidak perlu dengan kata-kata menagih janji. Utarakan saja apa yang Anda minta," tandas SBY.
Mendengar jawaban SBY, sang pemuda akhirnya minta maaf.

SBY : Sikap Saya bak Gunung Batu
SBY juga menceritakan sejumlah pengalaman lainnya dalam buku berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014.