Malang Raya

Jelang Penutupan, Pagu Online PPDB SMA/SMK Ditambah Dengan Radius Zonasi Semakin Luas Di Malang

Hari terakhir pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), SMA Negeri di Kota Malang mendapat tambahan pagu setelah selesainya PPDB jalur offline

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Achmad Amru Muiz
Tribun Jogja
PPDB SMA/SMK 

"Di sistemnya ya gak bisa cabut berkas agar bisa buat pin baru agar bisa daftar di SMKN," katanya.

Pada Kamis ada dua orang datang ke panitia. Selain itu juga kedatangan orangtua yang galau karena tak adanya irisan kecamatan buat Kecamatan Dau dan Karangploso, Kabupaten Malang.

Sebab SMAN di Dau tidak ada. Terdekat ada di SMAN 1 Singosari. "Sementara terdekat antara lain ya SMAN 9," katanya.

Namun peminat pendaftar sudah sangat tinggi. Sedang di SMAN 2 Kota Malang menurut Hariyanto, Kepala Sekolah, mendapat pagu online 295 dari semula 237.  "Dapat limpahan pagu offline yang tak terpenuhi," jawabnya.

Dengan tambahan itu, radius atau jangkauan zonasi jarak menjadi 2 km. Hal ini karena para pendaftar di pilihan kedua sudah masuk di pemeringkatan.

Di SMAN 3 tidak ada tambahan pagu online atau tetap 211 orang. Jika melihat di data pemeringkatannya, pendaftar yang tergeser di SMAN 4 ada yang masuk di SMAN 3. Ada juga yang sudah tergeser di pilihan pertama di SMAN 10, namun akhirnya masuk ke SMAN 3 sebagai pilihan kedua. Hal ini karena pendaftar di pilihan pertama di SMAN 3 masih kurang.

Di SMAN 3 juga ada orangtua yang bingung dengan sekolah anaknya. Agung Rizky Setiawan, lulusan SMPN 19 bingung cari sekolah. Ia dulu daftar di SMAN 4 namun kalah zonasi jarak. Rumahnya di di Celaket. Jarak rumahnya 1,5 km dari sekolah. Sedang yang diterima 1,4 km. Sehingga Orangtuanya ingin memasukkan ke SMKN dengan cabut berkas. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved