Kabar Surabaya

Kisah Hilangnya Ramon Magsaysay Award Milik Gus Dur yang Akhirnya Ditemukan Gusdurian di Surabaya

Pada 1993 silam, Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) pernah mendapat Anugerah Ramon Magsaysay Award pada kategori Community Leadership.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Bobby Constantine Koloway
Perwakilan Gusdurian, Gatot Seger Santoso, mengembalikan penghargaan Ramon Magsaysay Award milik Gusdur kepada Alisa Wahid, putri Gusdur, Kamis malam (Kamis, 27/6/2019) di Surabaya. 

Kedepan, Gusdur dapat menjadi tauladan pemerintah kedepan dalam mejaga keberagaman. "Pancasila harus dibumikan, meskipun ini tidak mudah. Pemerintah kedepan harus bisa memiliki strategi nasional dalam membangun ideologi bangsa," kata Alissa.

"Jadi, jangan hanya slogan atau seremonial perayaan Pancasila. Namun, harus menyiapkan strategi yang mendorong transformasi sosial," katanya.

Pihaknya mengaku kehilangan medali penghargaan ini sejak saat menginventarisasi barang milik Gusdur pasca lengser dari presiden pada 2001 lalu. "Saya yang bagian mengumpulkan barang milik Gusdur di istana untuk kemudian dibawa keluarga," katanya.

Medali itu kemungkinan tertinggal di istana sebab tak semua barang Gusdur dibawa, terutama penghargaan. "Sebab, sebagian penghargaan diterima Gusdur sebagai presiden, sehingga seharusnya tetap berada di istana. Namun, sepeninggalan Gusdur mungkin saja diambil orang dan kemudian berganti kepemilikan hingga sampai di Surabaya ini," katanya. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved