Berita Malang
BERITA MALANG POPULER Hari Ini, Kronologi Wanita Sebatang Kara di Pakis Tewas & Calo Maba di UB
Berita Malang populer hari ini, dari kronologi wanita sebatang kara di Pakis yang tewas hingga penyelidikan calo maba di Universitas Brawijaya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Setiba di lokasi, Sanusi bersama istri berjalan-jalan ke area wisata itu.
Edukasi Pertanian Organik Bengkel Mimpi di Desa Kanigoro yang dibina Basiri juga tidak luput dari pengamatan Sanusi.
Sanusi berkesempatan tanam padi yang dikembangkan menggunakan Budidaya Padi Hidroganik melalui inovasi tanam padi dengan budidaya ikan nila/lele.
Padi ala hidroganik adalah metode menanam padi dengan memadukan sisi hidro dan organik dengan sumber nutrisi utama hidroganik diperoleh dari pupuk organik padat dan air sebagai nutrisi tambahan.
“Pemkab mendukung pengembangan konsep budidaya padi hidroganik ini seperti yang dikelola Pak Basiri.”
“Harus ada tindak lanjut ke kegiatan pengembangan,” ujar Sanusi.
Sanusi menilai Pagelaran punya potensi baik dalam bidang pertanian. Seperti halnya pertanian sayur organik Kelompok Wanita Tani Anggrek, Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran.
Ibu-ibu warga setempat berinovasi hingga menghasilkan produk sayur-sayuran organic dan pupuk.
• Raffi Ahmad Salah Tingkah Bertemu Tyas Mirasih Ada Panggilan Khusus Begini, Alasan Putus Terungkap

Menurut Sanusi, ini merupakan contoh baik yang bisa ditiru masyarakat desa lain di Kabupaten Malang.
“Warga Pagelaran ini sudah berlomba-lomba berinovatif. Sumber Maron sudah berkembang sangat pesat.”
“Bahkan para masyarakat setempat juga membuka usaha, sewa ban tubbing, dan parkiran. Sumber Maron banyak menarik pengunjung,” terangnya.
Pemkab Malang juga harus memberi perhatian lebih kepada pelaku inovasi di Kecamatan Pagelaran. Seperti halnya Basiri sang petani hidroganik.
Dukungan pemasaran dan pembinaan manajemen usahanya perlu ditingkatkan lagi.
Pendampingan edukasi mengenai bidang itu menurutnya adalah hal yang ia butuhkan.
“Pemasaran produk hidroganik semoga difasilitasi oleh Pemkab Malang.”
“Harapannya hidorganik jadi branding di Kecamatan Pagelaran kedepan,” beber Basiri.
Selain Basiri, potensi pengrajin gerabah juga menjadi komoditi yang potensial di Desa Brongkal.
Tapi, kendala yang dihadapi adalah kesulitan dalam memasarkan produknya sehingga kerap mengganggu produktivitas.
“Butuh perluasan pemasaran. Semoga Pemkab Malang memfasilitasi,” ujar Nuri, pengerajin gerabah.