Malang Raya
4 Bocah Kakak Beradik Jadi Korban Tewas Kebakaran Rumah di Junrejo Kota Batu, Kondisinya Terungkap
Hamidah salah satu warga yang juga saksi kejadian mengungkapkan warga sangat kesulitan menyelamatkan empat anak karena api sangat besar.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Empat bocah kakak beradik harus meregang nyawa dalam peristiwa kebakaran di tempat tinggal mereka, di rumah di Jalan Hasanuddin no 37 RT 2 RW 5 Desa Junrejo, Selasa (23/7/2019) malam.
Empat bocah kakak beradik yang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran rumah itu adalah Rahma Ramadhani (10), Na’illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7) dan Naufal Nasrulloh (6) .
Empat bocah yang jadi korban kebakaran rumah di Junrejo kota Batu itu adalah empat dari enam anak pasangan Abdullah dan Herlina.
• Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Empat Bocah Terpanggang Api di Junrejo, Kota Batu
• Ayah Korban Kebakaran Di Kota Batu Menolak Empat Anaknya Diotopsi, Dimakamkan Siang Ini
• Empat Bocah Tewas Terkurung Api saat Orangtua Keluar Cari Bantuan sambil Gendong Bayi di Kota Batu
Dua anak Abdullah dan Herlina yang lain bisa terselamatkan dalam peristiwa kebakaran rumah yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB itu.
Berdasarkan keterangan para tetangga yang ikut membantu memadamkan api dan berupaya menyelamatkan para korban, diketahui keempat bocah itu terkurung oleh api yang sudah membesar.
Hamidah salah satu warga yang juga saksi kejadian mengungkapkan warga sangat kesulitan menyelamatkan empat anak karena api sangat besar.
"Kami warga itu melihat dari jendela anaknya ini tergeletak mbak. Sudah tidak bisa diselamatkan karena apinya membesarkan," ungkap Hamidah, Selasa (23/7/2019) malam.

Salah satu tetangga korban lainnya, Piharto yang rumahnya bersebelahan dengan rumah yang terbakar saat keluar rumah ia melihat api sudah membesar.
"Saya pas lihat televisi, ada suara teriakan saya langsung keluar rumah. Saya dobrak pintu, anaknya yang kecil sudah terkapar mbak. Tergeletak, tidak bisa diselamatkan," kata Piharto.
Disusul warga sekitar ia membantu memadamkan api menggunakan air dari kran.
Karena saat kejadian awal tim pemadam kebakaran masih belum tiba di lokasi.
Adin Hidayat teangga belakang rumah korban juga menggambarkan hal serupa saat kejadian.
Adin yang tengah istirahat di rumahnya terbangun karena ada teriakan minta tolong.
"Ada teriakan minta tolong dari ibu depan rumah," kata Adin.
Ibu yang teriak minta tolong itu tak lain adalah Herlina, istri Abdullah.
Malam itu, api melalap rumah kontrakan Herlina.