Nasional

Alasan Kepala Sekolah Tampar Siswa dengan Nasi Kuning Bikin Geregetan, Arogan Tapi Akhirnya Menyesal

Sikap arogan Kepala Sekolah menampar siswa di SDI Madawat di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur dengan sebungkus nasi kuning

Editor: eko darmoko
Kompas.com
Nasi kuning (ILUSTRASI) 

SURYAMALANG.COM - Sikap arogan kepala sekolah terjadi ketika ia menampar siswa di SDI Madawat di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan sebungkus nasi kuning.

Kepala SDI Madawat bernama Nurma Ningsih itu pun, belakangan mengaku menyesal dan mengucapkan permintaan maaf kepada siswa dan orangtuanya.

Diberitakan, Nurma Ningsih menyesal karena telah menampar salah satu siswa dengan bungkusan berisi nasi kuning.

Dia menggelar pertemuan dengan guru dan memediasi pertemuan dengan orangtua anak dan meminta maaf.

Polisi Malang Kota Tangkap 17 Orang Selama Dua Pekan, Terbanyak dari Kecamatan Sukun

Bermula dari Saling Salip di Jalanan, Pria Ini Bunuh Tentara di Pinggir Jalan

“Saya bersalah karena khilaf. Saya akan minta maaf kepada siswi dan orangtuanya,” kata Nurma, Jumat (2/8/2019).

Pada jam istirahat, Kamis (1/8/2019), siswa kelas VI berinisial MR bergegas ke pagar sekolah membeli nasi bungkus seharga Rp 2.000 yang dijajakan penjual di luar pagar sekolah.

Nasi kuning ini akan dimakan bersama dengan rekan sekelasnya, KC.

Dia ditampar dengan nasi kuning yang baru saja dibelinya dari pedagang di kompleks sekolah.

Sang kepala sekolah menamparnya karena tidak terima korban membeli makanan di luar kantin sekolah.

Nasi kuning yang masih dalam bungkusan itu pun tercecer.

MR tak menyangka, niatnya membeli sebungkus nasi kuning berisi telur goreng diiris-iris kecil akan jadi masalah.

Rupanya, Nurma menyaksikan gerak-gerik MR keluar halaman sekolah.

Beredar Video Mengerikan, Kepala Manusia Dijadikan Bola dalam Pertandingan Sepak Bola di Penjara

Digerebek saat Asyik Hubungan Badan Bertiga, Gadis di Bawah Umur Dijual Murah di Panti Pijat Kediri

Dia lalu mendekati MR dan mengambil paksa nasi kuning yang baru dibeli dan tiba-tiba menamparkannya ke arah MR.

Nasi kuning tercecer jatuh ke halaman sekolah.

Tak hanya memarahi MR, kepala sekolah juga membentak penjual nasi kuning di luar pagar sekolah dan mengatakan sekolah menyiapkan kantin bagi anak-anak.

Bentakan Nurma memicu balik amarah penjual.

Namun, Nurma menghindar dengan kembali ke ruangan kerja.

MR mengaku tidak menyangka akan ditampar kepala sekolah. Setelah ditampar, dia bergegas ke ruangan kelas menahan rasa sakit.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved