Sikap Purbaya Mengendur Soal Whoosh: Tolak Bayar Utang Tapi Ikut Kata Presiden, Tercium Rocky Gerung
Sikap Purbaya mulai kendur soal utang Whoos, secara pribadi menolak bayar tapi ikut kata pimpinan, tercium sejak awal oleh Rocky Gerung.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Sikap Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal polemik utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh menjadi sorotan tajam, terutama dari pengamat politik, Rocky Gerung.
Setelah Purbaya sempat melontarkan pernyataan tegas, Rocky Gerung menilai sikap Menkeu mulai kendur dan menunjukkan inkonsistensi.
Hal ini membuat Rocky Gerung kesal, menuduh Menkeu terkesan apologetik karena mencoba membenarkan Whoosh sebagai proyek sosial.
Apologetik adalah upaya untuk memberikan pembelaan atau justifikasi yang masuk akal terhadap suatu keyakinan.
Baca juga: Purbaya Murka Video Mengaji di Mobil Viral, Semprot Ajudan yang Merekam Diam-diam: Apa Perlu!
Dalam keterangan terbaru, Purbaya secara pribadi memang menyebut tidak ingin melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang Whoosh.
Akan tetapi Purbaya juga memberi ruang dengan menegaskan pembahasan soal utang Whoosh masih berjalan dan belum ada kesimpulan akhir.
Meski secara pribadi menolak, namun Purbaya pada akhirnya akan mengikuti arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau saya mending enggak bayar. Tapi itu kan ada kebijakan pemimpin di atas ya, tapi ini belum putus," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Purbaya menjelaskan, pembahasan penyelesaian utang KCIC saat ini mengarah pada skema pembagian peran antara pemerintah dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Baca juga: Momen Menkeu Purbaya Marah Saat Sesi Wawancara Mendadak Diakhiri Oleh Moderator, Bela Wartawan
Dalam skema tersebut, Kementerian Keuangan akan menanggung porsi pembiayaan yang berkaitan dengan infrastruktur utama, seperti jalan dan rel.
Sementara itu, komponen lainnya, termasuk rolling stock seperti rangkaian kereta tidak akan menjadi tanggungan Kemenkeu.
Purbaya menegaskan, opsi ini belum sampai pada tahap keputusan, dan ia masih berkomitmen jangan sampai keuangan negara ikut bermasalah.
"Rolling stoknya bukan kita yang nanggung, tapi kita belum sampai kesimpulan detailnya seperti apa. Jangan sampai saya rugi-rugi amat tapi kita lihat yang terbaik buat keuangan negara," tegasnya.
Rocky Gerung Kesal: Ini Bukan Proyek Sosial
Mengendurnya sikap tegas itu, sudah tercium oleh Rocky Gerung sejak mengetahui Purbaya menyetujui sedikit pernyataan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Dari penilaian Rocky Gerung, jika awalnya Purbaya menolak menanggung utang Whoosh, hal itu karena proyek tersebut rugi secara bisnis.
| Buntut Guru Viral Banting Nasi Kotak, Dugaan Pungutan Ratusan Juta di SD Terbongkar, Wali Murid Demo |
|
|---|
| 3 Kelemahan Fatal Timnas Indonesia U22 Dibantai Mali 0-3: Ivar Jenner Dipuji, Lawan Ngaku Kerepotan |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Malang-Kota Batu Hari Ini Minggu 16 November 2025: Dominan Hujan Sedikit Berawan |
|
|---|
| Berita Arema FC Hari Ini Populer: Laga Hidup-Mati Eduardo Perez, Singo Edan Gak Kalah Modal ke GBT |
|
|---|
| 4 UPDATE Jelang Persebaya Vs Arema FC: Laga Penentu Nasib Pelatih, Duel Tanpa Jenderal Kunci |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Sikap-Purbaya-Inkonsisten-Soal-Utang-Whoosh-Buat-Rocky-Gerung-Kesal-Ini-Bukan-Proyek-Sosial.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.