Breaking News

Sikap Purbaya Mengendur Soal Whoosh: Tolak Bayar Utang Tapi Ikut Kata Presiden, Tercium Rocky Gerung

Sikap Purbaya mulai kendur soal utang Whoos, secara pribadi menolak bayar tapi ikut kata pimpinan, tercium sejak awal oleh Rocky Gerung.

Tangkap Layar Youtube KompasTV dari Polri TV/TikTok @purbayayudhis
PURBAYA SOAL WHOOSH - Pengamat politik Rocky Gerung (KIRI) ketika menyampaikan kritik dan masukannya untuk institusi Polri dalam acara Dialog Publik Polri pada Senin (29/9/2025). Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (KANAN) dalam postingan TikTok-nya memberikan semangat untuk Bea Cukai. Sikap Purbaya yang mulai kendur dan inkonsisten soal utang Whoosh buat Rocky Gerung kesal. 

SURYAMALANG.COM, - Sikap Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal polemik utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh menjadi sorotan tajam, terutama dari pengamat politik, Rocky Gerung

Setelah Purbaya sempat melontarkan pernyataan tegas, Rocky Gerung menilai sikap Menkeu mulai kendur dan menunjukkan inkonsistensi.

Hal ini membuat Rocky Gerung kesal, menuduh Menkeu terkesan apologetik karena mencoba membenarkan Whoosh sebagai proyek sosial.

Apologetik adalah upaya untuk memberikan pembelaan atau justifikasi yang masuk akal terhadap suatu keyakinan.

Baca juga: Purbaya Murka Video Mengaji di Mobil Viral, Semprot Ajudan yang Merekam Diam-diam: Apa Perlu!

Dalam keterangan terbaru, Purbaya secara pribadi memang menyebut tidak ingin melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang Whoosh.

Akan tetapi Purbaya juga memberi ruang dengan menegaskan pembahasan soal utang Whoosh masih berjalan dan belum ada kesimpulan akhir.

Meski secara pribadi menolak, namun Purbaya pada akhirnya akan mengikuti arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Kalau saya mending enggak bayar. Tapi itu kan ada kebijakan pemimpin di atas ya, tapi ini belum putus," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Purbaya menjelaskan, pembahasan penyelesaian utang KCIC saat ini mengarah pada skema pembagian peran antara pemerintah dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Baca juga: Momen Menkeu Purbaya Marah Saat Sesi Wawancara Mendadak Diakhiri Oleh Moderator, Bela Wartawan

Dalam skema tersebut, Kementerian Keuangan akan menanggung porsi pembiayaan yang berkaitan dengan infrastruktur utama, seperti jalan dan rel.

Sementara itu, komponen lainnya, termasuk rolling stock seperti rangkaian kereta tidak akan menjadi tanggungan Kemenkeu.

Purbaya menegaskan, opsi ini belum sampai pada tahap keputusan, dan ia masih berkomitmen jangan sampai keuangan negara ikut bermasalah.

"Rolling stoknya bukan kita yang nanggung, tapi kita belum sampai kesimpulan detailnya seperti apa. Jangan sampai saya rugi-rugi amat tapi kita lihat yang terbaik buat keuangan negara," tegasnya.

Rocky Gerung Kesal: Ini Bukan Proyek Sosial

Mengendurnya sikap tegas itu, sudah tercium oleh Rocky Gerung sejak mengetahui Purbaya menyetujui sedikit pernyataan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Dari penilaian Rocky Gerung, jika awalnya Purbaya menolak menanggung utang Whoosh, hal itu karena proyek tersebut rugi secara bisnis.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved