Kabar Gresik
Kejinya Pembunuhan Gadis Cantik di Cafe Penjara Gresik, Pelaku Sempat Lepas Hasrat Melihat Korban
Meski pelaku adalah teman korban, pelaku tega melecehkan dan melepas hasrat pada korban saat membunuh dan merampas harta Nisa
Penulis: Sugiyono | Editor: Dyan Rekohadi
Sementara itu pelaku Ayub, mengatakan dirinya nekat merampas perhiasan Nisa'a karena terbelit hutang sekitar Rp 5 Juta.
"Saya hanya mengincar perhiasannya dan HP nya. Ternyata dia memberontak. Saya langsung menyekapnya. Tidak ada niatan untuk membunuhnya," kata Ayub.
Ayub membenarkan dirinya sudah kenal korban sejak kecil.
Dari keterangan Ayub juga diketahui jika korban Nisa pernah berjualan di dalam kafe Cafe Penjara (Bukan sebagai pemilik Cafe Penjara seperti diberitakan sebelumnya).
Bahkan, almarhum Bapak korban juga pernah memiliki bisnis bersama dengan ayah Ayub.
"Sudah kenal sejak kecil dengan Nisa'a, sehingga karena saat minta perhiasannya memberontak, langsung saya bekap. Ternyata sampai meninggal dunia," imbuhnya.

Keluarga Kenal Pelaku
Dugaan HCN (25) dibunuh oleh teman yang juga rekan bisnisnya sudah diduga oleh pihak keluarga.
Nama Ayub, tersangka pembunuhan itu dilontarkan oleh ibu korban saat diwawancarai SURYAMALANG.COM.
Ibunda Nisa menjelaskan bahwa putrinya janjian dengan temanya, Ayub yang juga pengelola Cafe Penjara.
"Ayub panggilannya, Temannya itu pengelola kafe, Pelaku juga teman bermain sejak kecil," kata Ibunda Nisa saat ditemui di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Rabu (11/9/2019).
"Ya anaknya tidak curiga apa-apa. Kabarnya itu, dia akan mengembalikan uang hutang. Kemudian janjian di kafe. Sehingga tidak curiga, ternyata dibunuh," tambah ibu korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, HCN (25) terakhir kali meninggalkan rumah pamit untuk menemui rekan usahanya di Cafe Penjara, Selasa (10/9/2019) sekitar pukul 18.30 WIB.
“Dia masih memakai seragam kerja. Dia keluar rumah untuk menemui teman usahanya,” kata ibu korban yang tidak mau menyebutkan namanya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (11/9/2019).
Tapi hingga malam hari tak ada kabar dari korban.