Malang Raya
Pelajaran PPKN Dibongkar, Pendidikan Pancasila Pisah dari Kewarganegaraan, Mendikbud : Eranya Beda
Pembentukan karakter siswa tersebut dilakukan dengan cara mengubah strategi mengajar pendidikan Pancasila di sekolah
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan segera 'membongkar' pelajaran PKN dengan memisahkan pelajaran Pancasila dari Kewarganegaraan.
Perombakan pelajaran PKN dilakukan karena startegi menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam pelajaran sekolah akan lebih diarahkan dan ditekankan untuk membentuk karakter para siswa.
Pembentukan karakter siswa tersebut dilakukan dengan cara mengubah strategi mengajar pendidikan Pancasila di sekolah.
• Pengakuan Ibu Kandung Betrand Peto Setelah Anaknya Terkenal & Diangkat Ruben Onsu, Kini Adiknya Iri
• Momen Mesra BJ Habibie dengan Selebrita Tanah Air, Ternyata Eyang Tak Hanya Populer di Dunia Politik
• Lucinta Luna Trauma Dilecehkan, Kini Dilindungi 50 Security: Aku Seperti Kate Middleton
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, selama ini nilai-nilai Pancasila hanya diajarkan melalui segi pengetahuan saja.
Untuk itu, Kemendikbud kini mulai mengajarkan pembentukan sikap dan penanaman Pancasila kepada para peserta didik.
"Eranya saat ini sudah berbeda. Kemendikbud kini terus berupaya melakukan pengembangan dengan berbagai macam metode strategi pendekatan untuk menginternalisasi dan mendarah dagingkan nilai Pancasila kepada peserta didik," ucapnya saat menghadiri acara Simposium Nasional di Hotel Ijen Suites Kota Malang, Sabtu (14/9).
Muhadjir mengatakan, sejak dulu sosialisasi mengenai Pancasila terus dilakukan dengan tujuan dan maksud yang sama.
Hanya saja, pola yang diterapkan hanya mengenai pengetahuan semata.
• Kecelakaan di Jalan Tol Porong, Tabrakan Beruntun Melibatkan 5 Kendaraan, Warga Malang jadi Korban
• Sosok Kakak Selvi Ananda, Keluarga Mantan Penjual Ayam Goreng yang Jadi Besan Presiden Jokowi
Untuk itu, Kemendikbud kini mulai melakukan kajian dengan mengevaluasi mata pelajaran.
Seperti dengan memisahkan penekanan antara pendidikan Pancasila dengan kewarganegaraan.
Pendidikan Pancasila akan difokuskan pada penanaman nilai dan fokus pembentukan karakter.
Program tersebut akan dimulai di tahun ajaran baru dan Kemendikbud sudah menyiapkan modulnya.
"Setelah kita evaluasi, mata pelajaran pendidikan Pancasila dengan kewarganegaraan akan kita pisah. Karena kewarganegaraannya pembobotannya lebih pada pengetahuan. Padahal tema pancasila bukan itu, tapi pada penanaman nilai. Akan tetapi nanti semua mata pelajaran akan disisipkan nilai-nilai Pancasila," terangnya.
Dalam penekanannya, untuk tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga kelas dua sekolah menengah pertama (SMP) penekanannya pada penerapan nilai-nilai Pancasila secara langsung dan lebih banyak pada praktik.
Sementara untuk SMP kelas tiga hingga sekolah menengah atas (SMA) penekanannya pada pengetahuan.
• Vandalisme di Underpass Karanglo Malang, PT Jasa Marga : Pilih Menyerah atau Ditangkap Polisi ?
• Sarita Abdul Mukti Curiga Vicky Prasetyo Pakai Ilmu Pelet, Pakai Benda Ini Agar Tak Jadi Korban