Malang Raya

Kisah Juragan Sandal Lucu (Sancu) asal Kediri Punya 50 Karyawan di Malang, Omsetnya Ratusan Juta

Kisah Juragan Sandal Lucu (Sancu) asal Kediri Punya 50 Karyawan di Malang, Omsetnya Ratusan Juta. Alumni ITS Surabaya ini awalnya modal Rp 3 juta.

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
edgar
Eko Yudi Miranto, pemilik usaha Sandal Lucu (Sancu) yang kini omsetnya hingga Rp 500 juta per bulan dan telah diekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara.  

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - "Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang baik."

Itulah motto hidup Eko Yudi Miranto (37), juragan Sandal Lucu (Sancu) dari Kota Malang yang kini memiliki omset Rp 500 juta per bulannya.

Bahkan, produk Sancu telah laku ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia.

Sancu merupakan nama brand dari sandal anak-anak beraneka motif dengan beragam karakter lucu.

Karakternya pun cukup bervariasi, mulai dari tokoh-tokoh kartun, superhero, buah-buahan hingga sejumlah hewan.

Pria kelahiran Kediri yang tinggal di Perumahan Gadang Mandiri No 8, Sukun, Kota Malang itu menceritakan, awal mula dirinya berkecimpung di dunia usaha Sancu berawal dari sebuah perjalanan ke Jakarta.

Saat itu, ia bersama teman kuliahnya, Firmansyah, sedang membantu seorang ibu yang akan mengambil tasnya di dalam gerbong Kereta Api.

Tiba-tiba, ada sebuah sandal anak-anak terjatuh saat ia membantu seorang ibu tersebut.

Dari situlah, Eko pun berpikir, sandal anak-anak itu bisa dijadikan moda bisnis.

Sandal Lucu (Sancu) dari Kota Malang.
Sandal Lucu (Sancu) dari Kota Malang. (edgar)

"Sandal yang jatuh itu, bentuknya lucu. Kemudian saya searching di internet untuk melihat beragam modelnya. Setelah saya cek ternyata jarang juga yang berwirausaha sandal lucu tersebut. Nah dari situlah ide pertama kali tercetus," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (2/10/2019).

Pria lulusan jurusan Statistik Institut Teknologi Surabaya (ITS) Surabaya itu sejak dulu telah gemar dalam berwirausaha.

Pada saat kuliah, Eko telah berwirausaha dengan berjualan STMJ instan dan menjajakan jajanan Gethuk Pisang.

Namun, usahanya tersebut harus berhenti di tengah jalan, karena ia berpikir bahwa usahanya tersebut tidak memiliki prospek di masa depan.

Dari situlah, ia terus berpikir, hingga akhirnya menjadi wirausaha sandal lucu anak-anak bersama dengan Firmansyah.

Awalnya, dirinya hanya mendesain-desain saja sandal tersebut di komputer.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved