Tante Tiara Pemilik Salon di Lumajang Dirampok, Tapi Justru Sujud ke Kapolres Minta Pelaku Diampuni

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Peristiwa unik terjadi di Lumajang di mana seorang korban perampokan justru bersujud, mengiba pada Kapolres untuk mengampuni para pelaku perampokan yang tertangkap.

Peristiwa seorang korban perampokan bernama Tante Tiara yang meminta para perampoknya dimaafkan dan diampuni itu terjadi di lokasi perampokan di Lumajang, Sabtu (19/10/2019).

Tiananto (24), atau yang dikenal dengan panggilan Tante Tiara, warga Dusun Margomulyo Desa Kenongo Kecamatan Gucialit, Lumajang sampai bersujud di kaki Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban agar para perampok yang tertangkap diampuni.

• Seusai Tes Urine di Tempat Karaoke Tuban, 2 Wanita Ini Dibawa ke Kantor BNN

• 5 Eksekutor Bagi-Bagi Uang Korban, Pelaku Penculikan Sempat Ambil Uang Bangkit (30) Rp 900 Ribu

• Nama-nama Menteri Jokowi Disinyalir Tak Menjabat Lagi di Periode 2019-2024, Ada Susi Pudjiastuti

Tante Tiara memohon agar pelaku perampokan tidak dihukum. 

Tante Tiara merupakan korban perampokan yang terjadi 1 Oktober 2019.

Pemilik salon itu kehilangan uang sebesar Rp 31 juta.

Perampokan dilakukan oleh enam orang.

Tim Cobra Polres Lumajang telah menangkap empat orang perampok yakni Johan Andri (26), Edi Raharjo (27), Ridi (35), Izroil Nurrohman (29) pada Kamis (17/10/2019).

Keempat orang itu semuanya warga Kecamatan Gucialit, Lumajang.

Perampokan bermula dari pelaku mengetuk pintu dan memanggil korban dari luar rumah dengan menyebut nama Panggilan “Te, tante”.

Setelah Tante Tiara membuka pintu, empat orang masuk dan mengancamnya memakai pisau.

Pelaku juga mengikat Tante Tiara. Ada dua orang berjaga di luar rumah.

Pelaku membawa kabur uang sebesar Rp 31 juta yang disimpan di almari baju.

Mereka kemudian kabur membawa uang tersebut.

Tante Tiara tidak mengenali pelakunya sebab mereka menutup muka mereka memakai sarung ala ninja.