Kabar Tulungagung
Dulu Hutan & Tempat Penemuan Mayat, Kini Pantai Gemah Jadi Destinasi Wisata Ramai di Tulungagung
Dulu Pantai Gemah Tulungagung adalah hutan belantara yang dipakai warga untuk memasak garam.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
“Kami tidak menyangka bisa secepat ini. Istilahnya fasilitas yang kami sediakan masih terbatas, tapi wisatawan sudah demikian banyaknya,” ujar Purnomo.
Diakui Purnomo, pesatnya perkembangan wisata Pantai Gemah tidak lepas dari media sosial.
Anggota Pokdarwis saat itu aktif mengunggah foto-foto keindahan Pantai Gemah lewat media sosial.
Namun mereka juga sangat terbantu oleh wisatawan yang aktif berbagi keindahan Gemah.
Lewat media sosial Gemah semakin dikenal dan menjadi tujuan wisata favorit di Tulungagung.
Dari wawancara Pokdarwis dengan wisatawan, mereka datang ke Gemah karena terpengaruh media sosial. Selebihnya karena tahu dari teman, lewat cerita mulut ke mulut.
“Sebenarnya pantai kami sama saja denga pantai-pantai lain. Yang membedakan Gemah sangat dijangkau dengan kendaraan apa pun,” katanya.
Salah satu penunjang promosi Gemah adalah sinyal internet yang menjangkau pantai ini.
Sayangnya sinyal yang masuk hanya milik Telkomsel, itu pun dari tower yang ada di Pantai Popoh.
Jika dalam kondisi sangat ramai, internet di Pantai Gemah sangat lambat.
Namun sinyal ini sangat membantu mengakses media sosial. Banyak pengunjung yang berswafoto dan langsung menguggah di lokasi.
Banyaknya unggahan materi seputar Pantai Gemah membuat pantai ini semakin moncer di jagat maya.
Termasuk para blogger, youtuber maupun pegiat media sosial lain yang banyak mengunggah materi seputar Pantai Gemah.
Selain itu ada juga akun-akun media sosial yang dijalankan untuk melakukan promosi, terutama Facebook dan Instagram.
Purnomo berharap provider seluler lain bisa masuk ke Pantai Gemah.