5 Wanita & 3 Pria di Gerebek di Hotel Melati, Terungkap Prostitusi Online Langganan Orang Penting
5 Wanita & 3 Pria di Gerebek di Hotel Melati, Terungkap Prostitusi Online Langganan Orang Penting
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Faktor ekonomi menjadi alasan utama yang melatarbelakangi wanita-wanita muda tersebut untuk bekerja di bidang seks komersil.
Kendati baru dua bulan beroperasi, salah satu dari kelima wanita tersebut mengaku mendapatkan keuntungan yang cukup baik.

Seperti diterangkan WI (17) yang mengaku mampu melayani satu sampai dua pria yang menjadi pelanggan tetapnya.
Di hari weekend, WI setidaknya melayani dua pria hidung belang yang sudah menjadi langganannya.
Sementara itu, WI juga menambahkan jika pelanggannya berasal dari beragam kalangan dan profesi, bahkan ada yang beradal dari pejabat hingga pengusaha.
"Dalam sehari paling melayani dua pria, itu pun kalau weekend. Karena kalau hari biasa paling hanya satu pelanggan.
Pelanggan para pejabat dan politikus serta pengusaha di Tasikmalaya," ungkap WI seperti yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/10/2019).
WI bersama rekan-rekannya mengaku ditawarkan oleh kedua mucikari mereka via media sosial WhatsApp.
Meski baru dua bulan beroperasi, nyaris setiap hari WI selalu mendapatkan pelanggan.
Tarif kencan yang ia patok pun beragam tergantung waktu transaksi yang disepakati.
Mulai dari BO, Open, Short Time hingga Long Time.
Dalam sehari, normalnya WI bisa mengantongi Rp 700 ribu per transaksi untuk jasa Short Time.
Namun bila jasa yang disewa adalah Long Time, WI bisa mendapatkan bayaran hingga Rp 2,7 juta.
Para mucikari yang menjajakannya akan mendapat jatah Rp 50 ribu dari setiap transaksi.
"Untuk sekali kencan tarif kami mulai 500 sampai 700.000. Sementara kalau melayani seharian Rp 2,7 juta, itu sudah sama kamar hotel," ungkap WI.