Kabar Lumajang
Dua Haji Tewas di Lumajang, Pria yang Menumpang Tinggal Dituduh Punya Ilmu Santet, Akibatnya Sadis
Dua Haji Tewas di #Lumajang, Pria yang Menumpang Tinggal Dituduh Punya Ilmu Santet, Akibatnya Sadis!
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: yuli
CARA PRIMITIF - Peradaban modern tidak juga menyingkirkan cara dan tindakan ala masyarakat primitif. Tanpa perlu bukti, pembunuhan bisa terjadi. Seorang lelaki 64 tahun tewas dengan luka potong pada leher sebelah kiri serta luka potong pada pundak sebelah kiri di Lumajang.
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Akibat isu dukun santet, nyawa Mursam (64) melayang. Warga Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung, Lumajang itu ditemukan tewas di jalan desa setempat, Sabtu (16/11/2019) malam.
Mursam tewas akibat dibunuh orang tidak dikenal. Hingga Minggu (17/11/2019) malam, polisi belum menemukan terduga pembunuh Mursam.
Mursam tewas dengan luka akibat senjata tajam di leher dan pundak. Isu jika Mursam adalah seorang dukun santet menyeruak di balik tewasnya Mursam.
Isu itu bermula dari cerita empat tahun lalu. Mursam tinggal di rumah H Ismail, tetangganya. Namun tak berselang lama, Ismail meninggal dunia sehingga keluarga pun mengusir Mursam dari rumah duka.
Sempat tidur di gubuk penarikan amal, Mursam pun akhirnya menumpang di rumah H Husen di Desa Kalidilem kurang lebih enam bulan. Namun tiba-tiba H Husen meninggal dunia.
Setelah 40 hari kematian H Husen, Mursam pun meninggalkan Desa Kalidilem.
Setelah diusir oleh warga Desa Kalidilem kurang lebih selama empat tahun, ia pun kembali ke desa tersebut lantaran ada kerabatnya yang meninggal dunia.
Setelah mengikuti tahlilan di malam hari, korban cangkrukan (begadang) dengan beberapa warga.
Saat begadang tersebut dirinya pamit ke belakang untuk ke kamar mandi. Namun kejadian janggal mulai terjadi, yakni Mursam tidak kembali lagi ke tempat tersebut.
Sekitar pukul 22.45 Wib, warga menemukan Mursam sudah meninggal dunia di tengah jalan desa dekat tempat tahlilan kerabatnya tersebut dengan luka akibat senjata tajam di leher dan pundak.
• Madruki Tega Putuskan Lengan Kiri Nenek 60 Tahun di Sumenep, Motifnya Terkait Isu Dukun Santet
• Pria 80 Tahun Terbunuh karena Isu Dukun Santet di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep
Tak berselang lama, Tim Cobra Polres Lumajang pun datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
“Korban dibunuh karena isu dukun santet. Sebagian besar warga Desa Kalidilem meyakini Mursam memiliki ilmu hitam karena beberapa tahun yang lalu beberapa warga meninggal karena korban menginap di rumahnya. Tapi seharusnya kita tak boleh menghakimi orang lain sebagai dukun santet, apalagi tak ada fakta yang konkret yang mengatakan dia adalah dukun santet," ujar Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, Minggu (17/11/2019).
Arsal menegaskan Tim Cobra Polres Lumajang akan menyelidiki kasus tersebur.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran menambahkan saat ditemukan adanya beberapa luka di tubuh korban.