Trenggalek
EFEK Suami Anggota DPRD Trenggalek Aniaya Guru SMPN 1, Siswi Pakai HP di Kelas Tolak Masuk Sekolah
Efek usai suami anggota DPRD Trenggalek aniaya Guru SMPN 1 Trenggalek, membuat siswi pakai HP di kelas menolak masuk sekolah dan pilih pindah.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: iksan fauzi
Ringkasan Berita:
- Siswi yang main HP di kelas SMPN 1 Trenggalek menolak masuk sekolah dan pilih pindah.
- Kaka siswi SMPN 1 Trenggalek inisial A sekaligus suami anggota DPRD Trenggalek jadi tersangka dugaan penganiayaan.
- Kesaksian guru SMPN 1 Trenggalek selaku korban penganiayaan, HP siswi dalam kondisi masih utuh tidak rusak.
- A suami anggota DPRD Trenggalek ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan kini ditahan di Polres Trenggalek.
SURYAMALANG.COM | TRENGGALEK - Efek setelah pria A, suami anggota DPRD Trenggalek aniaya Guru SMPN 1 Trenggalek, saudaranya sekaligus siswi pakai handphone (HP) di kelas menolak masuk sekolah.
Bahkan, menurut penuturan Kepala SMPN 1 Trenggalek, Mokhamad Amir Mahmud, orang tua siswi tersebut mengungkapkan anaknya pindah sekolah.
Sekadar diketahui, dugaan penganiayaan terhadap seorang guru Pelajaran Snei Budaya oleh suami anggota DPRD Trenggalek itu terjadi pada Jumat (31/10/2025).
Adapun hubungan antara siswi SMPN 1 Trenggalek dengan suami anggota DPRD Trenggalek itu adalah berstatus adik kakak.
Sebelum mendapatkan kabar kepindahan sekolah, menurut Amir, pihak SMPN 1 Trenggalek telah memanggil orang tua siswi tersebut.
"Kami sudah mengirim surat untuk memanggil orang tua, sebelum itu kita sudah berunding dengan kesiswaan dan BK," beber Amir, Selasa (4/11/2025).
Awalnya, Amir berharap siswi tersebut kembali masuk sekolah dan pihak sekolah juga akan memberikan pendampingan.
Tujuannya untuk mengantisipasi adanya perundungan dan hal lain yang tidak diinginkan.
"Tetapi hari ini orang tuanya datang dan menghendaki anak itu pindah sekolah," ucap Amir.
Pihak sekolah sendiri tidak bisa menolak permintaan keinginan pemindahan sekolah tersebut mempertimbangkan faktor psikologi dari siswi tersebut.
"Untuk itu kami akan membantu proses perpindahannya," tegas Amir.
Amir mengatakan akan tetap megawal dan mengikuti proses hukum pidana yang saat ini sedang berjalan di Polres Trenggalek.
Ke depan SMPN 1 Trenggalek juga akan lebih memperketat aturan di sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.
Kejadian serupa itu adalah larangan bagi siswa SMPN 1 Trenggalek membawa HP di kelas.
"Sebenarnya aturan kami sudah jelas, sudah tersosialisasi. Kami tempel di setiap kelas tata tertibnya, cuma yang akan kami tingkatkan lagi adalah pengawasnya," katanya.
Baca juga: SIAPA Sosok A Suami Anggota DPRD Trenggalek Penganiaya Guru SMPN 1 Trenggalek? Jadi Tersangka
A jadi tersangka
Kabupaten Trenggalek
DPRD Trenggalek
SMPN 1 Trenggalek
siswi SMPN 1 Trenggalek
penganiayaan
Polres Trenggalek
SURYAMALANG.COM
| Diduga Menganiaya Guru SMP, Suami Anggota DPRD Trenggalek Jadi Tersangka |
|
|---|
| SIAPA Sosok A Suami Anggota DPRD Trenggalek Penganiaya Guru SMPN 1 Trenggalek? Jadi Tersangka |
|
|---|
| Longsor di Desa Depok Trenggalek: Ayah, Ibu dan Dua Anaknya Ditemukan Meninggal Dunia |
|
|---|
| KRONOLOGI Dugaan Pemukulan Guru SMPN 1 Trenggalek oleh Wali Murid, Ada Salah Paham Penyitaan HP |
|
|---|
| Guru SMPN Trenggalek Diduga Dianiaya Wali Murid, Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/EFEK-Suami-Anggota-DPRD-Trenggalek-Aniaya-Guru-SMPN-1-Siswi-Pakai-HP-di-Kelas-Tolak-Masuk-Sekolah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.