Kabar Jombang
Ruang Kelas Terbakar, Puluhan Siswa SDN di Jombang Belajar Lesehan di Perpustakaan
Kebakaran terjadi Minggu (17/11/2019) sore, mengakibatkan ruang kelas III yang ditempati sekitar 21 siswa tersebut rusak parah.
Penulis: Sutono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, JOMBANG -Puluhan siswa kelas III SDN Badang 2 Kecamatan Ngoro, Jombang, harus belajar di ruang perpustakaan, mulai Senin (18/11/2019) karena ruang kelas mereka terbakar.
Kebakaran terjadi Minggu (17/11/2019) sore, mengakibatkan ruang kelas III yang ditempati sekitar 21 siswa tersebut rusak parah.
Diduga, kebaran disebabkan dibakarnya tumpukan sampah ada di samping ruangan tersebut, usai sehari sebelumnya pihak sekolah melakukan kerja bakti bersama para muridnya.
Plt Kepala SDN Badang 2, Suharto mengaku tidak tahu bagaimana kebakaran itu terjadi. Sebab, kejadiannya sore hari, menjelang maghrib. Hanya saja, akibat kejadian itu, ruang kelas tiga III rusak parah.
"Sebelumnya, siswa dari kelas I sampai kelas III memang kerja bakti. sampah dikumpulkan di samping kelas, dibakar. Mungkin karena anginnya sangat kencang, apinya merembet. Biasanya sampah memang dibakar di situ," terang Suharto, Senin (18/11/2019).
Suharto mengakui, akibat kejadian itu pihak sekolah terpaksa memindahkan ruang belajar tersebut ke ruang perpustakaan sekolah. Sebab, selain berantakan, ruang kelas yang terbakar juga rusak parah.
"Kami sudah ajukan atau laporkan ke Dinas Pendidikan mengenai kebakaran ini. Kami ajukan perbaikan, biayanya Rp 7 sampai Rp 10 juta rupiah, semoga bisa segera cairkan untuk perbaikan agar bisa segera ditempati kembali," terangnya.
Tak sekadar itu, Suharto juga mengatakan rata-rata kondisi ruang kelas milik SDN Badang 2 itu sebenarnya juga mengalami kerusakan. Mulai dari bagian atap, tiang penyangga maupun tembok gedungnya.
Terlebih saat musim hujan, menurut pihak Sekolah, atapnya juga banyak yang bocor.
"Informasi dari teman-teman guru, kalau musim hujan bocor juga, ini masih kami tunggu hujan tahun ini baru kami laporkan, tapi memang kondisinya sudah banyak yang rapuh," pungkasnya.