Malang Raya

Warga Kota Malang Keluhkan Jalan Berlubang di Daerah Cemorokandang dan Madyopuro

Titik kerusakan jalan terparah berada di Jalan Kedungrejo (Cemorokandang) dan di Jalan Ki Ageng Gribig (Madyopuro) Kota Malang.

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Memasuki musim hujan, sejumlah jalan di Kota Malang banyak yang mengalami kerusakan, seperti yang terjadi di Jalan Kedungrejo, Cemorokandang, Kota Malang, Selasa (17/12). 

"Biasanya kami tambal sendiri. Tapi memang di Cemorokandang ini jalannya sering rusak. Dan pembangunannya gak secepat di daerah-daerah lain. Padahal ini wilayah kota juga," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang, Hadi Santoso menyampaikan, bahwa perbaikan jalan berlubang di daerah tersebut sudah dianggarkan di APBD tahun 2020.

Di mana fokus perbaikan ada di tiga wilayah dan sekitarnya.

Yakni di daerah Cemorokandang, Temboro hingga daerah Baran Tempuran.

"Sudah kami anggarkan. Tinggal prosesnya saja," ucap pria yang akrab disapa Soni tersebut.

Meski demikian, jumlah dana yang dianggarkan untuk perbaikan jalan tersebut belum dibeberkan oleh Soni.

Tapi yang pasti, perbaikan akan dilakukan pada tahun 2020 nanti sesuai dengan perencanaan.

"Kalai nominalnya saya gak hafal, karena itu satu per satu anggarannya," ujarnya.

Soni menjelaskan, bahwa penyebab jalan berubang di daerah Cemorokandang dan Madyopuro tersebut dikarenakan akibat adanya genangan air.

Air tersebut disebabkan oleh drainase yang mampet di daerah Pasar Temboro.

Untuk itu, Dinas PUPR telah membuat sudetan-sudetan, agar tidak ada lagi air yang menggenangi jalan.

"Airnya itu gak mau masuk ke saluran air. Jadi lewat jalan raya. Setelah kami kroscek ternyata banyak sampah yang menumpuk di sana," ucapnya.

Permasalahan tersebut kasusnya juga sama dengan yang terjadi di daerah Madyopuro.

Tepatnya di saluran air yang berada di bawah simpang Madyopuro.

Setiap hujan turun, air menggenangi di daerah tersebut.

Setelah ditelusuri ternyata banyak sampah di bawah saluran air tersebut.

"Permasalahan ini dari saluran air. Di Madyopuro juga masih ada rumah yang berdiri di atas saluran air. Pemiliknya juga sudah kami beri surat untuk menghadap ke kami," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved