Kabar Solo
Takmir Masjid Deg-degan Hendak Salat Asar, Ular Kobra Nangkring di Karpet, Dibuka Malah Bikin Syok
Takmir Masjid deg-degan hendak salat asar, ular kobra nangkring di atas karpet, saat dibuka isinya malah bikin syok.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Kobra atau ular berbisa secara umum akan menyemburkan bisa ketika terancam.
"Misal dipegang kepalanya pun nanti pasti dia akan menyemburkan bisanya. Makanya kalau nangkap kobra, usahakan kepalanya dibawahin. Tutup mulutnya pakai tangan pun masih bisa nyembur," kata Elang.
Ia menyebutkan, bagian terpenting saat bertemu ular, terutama ular berbisa adalah tetap tenang.
Selama ini, ia menamai metode yang dipakai ketika menjumpai ular dengan "STOP" (Silent, Thinking, Observation, Prepare).
Silent
Setakut apapun dengan ular, upayakan tetap diam dan jangan lakukan gerakan kaki sama sekali.
Diam bukan berarti tidak meminta pertolongan.
Elang menjelaskan, seseorang yang bertemu dengan ular dapat berteriak meminta bantuan.
"Diam bukan berarti kita tidak boleh teriak, teriak itu enggak apa-apa, tapi kakinya jangan gerak-gerak. Takutnya nanti diamnya kakinya gerak-gerak, kalau ada pergerakan akan menimbulkan suatu ancaman untuk ular," kata Elang.
Thinking
Upayakan cari tahu jenis ular apa yang dilihat atau ditemui.
Jika tak mengetahui jenisnya, anggap ular tersebut merupakan ular berbisa tinggi.
Hal itu dilakukan agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
"Kalau memang tidak tahu itu ular apa, anggap saja itu ular berbisa tinggi. Jadi kita bisa lebih berhati-hati," ujar Elang.
Observation
Saat melihat atau bertemu ular, observasi sekeliling kita.
Hal ini dilakukan agar lebih aman dan mengetahui tempat yang aman untuk menyelamatkan diri.
"Melihat sekeliling. Nanti kalau misalkan lari atau menghindar, tahu tempat yang aman," kata Elang.
Prepare
Langkah terakhir, bersiap untuk menghindar dari ular tersebut.