Kabar Nganjuk
Rayuan Maut Pria Nganjuk Bikin Gadis Belia Baper, Foto Telanjang Jadi Senjata Merenggut Mahkotanya
Rayuan Maut Pria Nganjuk Bikin Gadis Belia Baper, Foto Telanjang Jadi Senjata Merenggut Mahkotanya
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, NGANJUK - Rayuan maut pria asal Nganjuk sukses bikin gadis belia terbawa perasaan alias baper.
Awalnya si gadis mengirim foto-foto telanjangnya, kemudian si gadis rela direnggut mahkotanya oleh pria Nganjuk dengan ancaman.
Diduga melakukan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, MA (28) warga Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk dijebloskan ke sel penjara Polres Nganjuk.
Ini setelah keluarga korban anak di bawah umur, AC (15), asal Kecamaatan Berbek, Kabupaten Nganjuk tidak terima dan melapor ke Polres Nganjuk.
Kapolres Nganjuk, AKBP Handono Subiakto menjelaskan, kasus persetubuhan anak di bawah umur tersebut berawal dari korban dengan tersangka berkenalan melalui media sosial (Medsos).
Perkenalan itu pun dilanjut tersangka dengan korban dengan saling memberi nomor telepon dan berkomunikasi melalui WhatsApp (WA).
Keduanya pun saling berkirim foto dan salah satunya foto korban yang telanjang dada.
"Foto telanjang dada itulah yang akhirnya digunakan tersangka untuk melakukan aksi jahatnya kepada korban," kata Handono Subiakto, Senin (20/1/2020).
Tersangka, menurut Handono, mengirim pesan melalui WA untuk datang ke rumahnya di Desa Balongrejo.
Awalnya permintaan dari tersangka agar korban datang ke rumahnya ditolak oleh korban.
Tersangka pun akhirnya meminta korban datang ke rumahnya dengan memaksa, dan bila tidak dipenuhi maka tersangka akan menyebar dan memperlihatkan foto telanjang dada korban kepada teman-temanya.
"Ancaman tersangka itu pun membuat korban khawatir dan ketakutan sehingga bersedia datang ke rumah tersangka," ucap Handono Subiakto.
Saat di rumah tersangka, ungkap Handono, dengan ancaman sama kembali dilakukan dengan meminta korban untuk melakukan persetubuhan.
Dan ancaman tersebut membuat korban tidak berdaya hingga akhirnya disetubuhi tersangka.
Aksi menyebutuhi korban yang masih di bawah umur itu pun diulang oleh tersangka hingga empat kali dengan ancaman yang sama.