Kekerasan di SMPN Negeri Kota Malang
6 Poin Hasil Pertemuan Tertutup Antara Wali Kota Malang dan Kepala SMP Terkait Kasus Perundungan
Sutiaji membeberkan hasil pertemuan tertutup dengan kepala SMP negeri dan swasta, wakasis dan pengawas di ruang sidang balaikota
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Walikota Malang Sutiaji membeberkan hasil pertemuan tertutup dengan kepala SMP negeri dan swasta, wakasis dan pengawas di ruang sidang balaikota, Rabu (5/2/2020).
Hal ini pasca terjadinya perundungan pada siswa MS yang mengalami kekerasan akibat ‘bercandaan’ tujuh temannya. Termasuk membuat satu jarinya diamputasi.
“Ada enam hal yang ditekankan dalam pertemuan itu,” jelas Sutiaji pada SURYAMALANG.COM usai acara.
Pertama, mekanisme komunikasi antar orangtua, guru harus dilakukan setiap hari.
Sehingga apa yang terjadi pada hari itu bisa segera diketahui.
Sedang kasus di SMP tersebut sudah terjadi pada 15 Januari 2020, tapi beberapa hari kemudian diketahui sekolah.
Katanya, jika komunikasi terjalin, maka bisa diketahui sejak dini.
Sehingga seluruh stake holder di sekolah bisa mengetahui prosesnya dan melaporkan ke kepala sekolah.
Kedua, soal transparansi informasi. Ia meminta tidak menutupi informasi yang ada. Dan harus dilaporkan sesuai kenyataan/kejadian.
“Sehingga tidak ada miss. Sebab jika starting point di premis minor dan mayornya sudah tidak benar, maka konklusinya salah,” jawabnya.
Tanggapan Psikolog Terkait Kasus Perundungan Siswa SMP di Kota Malang |
![]() |
---|
Wali Kota Malang, Sutiaji : Silakan Kalau KPAI ke Malang |
![]() |
---|
Pertemuan Walikota Malang Dengan Kasek SMP Tertutup |
![]() |
---|
Korban Perundungan di Kota Malang Masih Trauma, dan Tak Mau Dikunjungi Siapapun |
![]() |
---|
7 Siswa Pelaku Bullying MS di SMPN 16 Malang Ternyata Aktivis & Anggota Pramuka, Ini 6 Fakta Lainnya |
![]() |
---|