Media Sosial

Polisi Dicekik Pengendara Mobil yang Kena Tilang, Marah dan Ajak Duel Hingga Viral, Kini Tak Bekutik

Polisi dicekik pengendara mobil yang kena tilang, marah dan ajak duel hingga video 50 detik viral, kini tak bekuti.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/kolase Tangkap layar Instagram @jadetabek.info's
Polisi Dicekik Pengendara Mobil 

Bocah itu akhirnya diamankan di salah satu bengkel milik warga.

Karena tidak dapat menunjukkan kartu anggotanya, warga pun langsung menghubungi polisi.

Tim dari Polsek Ciputat pun akhirnya mengamankan polisi gadungan berinisial NF tersebut.

"Yang bersangkutan bahwasanya dia hanya meminta pengendara yang melawan arus melintas sesuai dengan jalur yang benar." kata Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika, dikutip dari Kompas.com.

"Kita dengan respons yang sangat cepat langsung amankan tanyakan identitasnya, pas ditanyakan bukan anggota terus kita amankan ke polsek," sambungnya.

Menurut Endy, tempat NF beraksi memang selalu dilintasi oleh pengendara yang kerap melawan arus.

Bahkan, lokasi tersebut menjadi perhatian jajarannya dan polisi lalu lintas yang melakukan penjagaan pada pagi dan sore hari.

"Kadang anggota polisi yang berpakaian dinas sendirian itu enggak dihiraukan sama pengendara lawan arus," katanya.

Pria yang mengaku jadi polisi hingga berhentikan pengendara motor saat diamankan di bengkel warga
Pria yang mengaku jadi polisi hingga berhentikan pengendara motor saat diamankan di bengkel warga (TribunJakarta.com/ Jaisy Rahman Tohir)

Polisi melakukan pemeriksaan terhadap NF atas aksinya menjadi polisi gadungan tersebut.

Menurut Endy, situasi jalan yang selalu dilintasi oleh pengendara yang kerap melawan arus tersebut membuat hati NF tergerak membantu polisi.

Hanya saja apa yang dilakukan bocah 13 tahun asal Jakarta Selatan itu salah.

"Hanya jiwa bahwa dia melihat melawan arus membahayakan terus menghalau. Cuma caranya salah berarti kita bina," katanya.

Dari pengakuannya, bocah berusia 13 tahun tersebut nekat melakukan perbuatan tersebut karena memiliki cita-cita menjadi polisi.

"Anak di bawah umur, usianya baru 13 tahun, saat diperiksa dia bilang punya cita-cita pingin jadi polisi," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subekti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Erwin, pihaknya telah memeriksa NF terkait aksi nekatnya menggunakan seragam polisi untuk memberhentikan pengendara yang melawan arus.

Dalam pemeriksaan tersebut NF mengaku tidak meminta uang kepada pelanggar yang sempat diberhentikan.

"Enggak benar (minta uang). Dia cuma kesal karena banyak pengendara lawan arus," ucapnya.

Kepada polisi, NF mengaku mendapatkan seragam polisi itu dari kampung halamannya.

"Cita-cita mau jadi polisi jadi dia mungkin terobsesi. Kalau 13 tahun masih SMP. (mengaku) dapat seragam dari kampung," kata Erwin.

Dalam melakukan aksinya yang mencegah pengendara, NF menggunakan seragam lengkap polisi berupa kaos abu-abu, celana cokelar taktikal, sepatu hingga helm dan motor trail.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, NF mengaku tak ada keluarga yang menjadi anggota kepolisian.

"Bukan (keluarga anggota). Dan juga enggak ada aksi pemalakan. Ya mungkin dia tergerak aja namanya orang mau terobsesi itu," ucapnya.

Saat ini NF sendiri masih berada di Polsek Ciputat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait perbuatannya yang berpura-pura menjadi anggota polisi.

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved