Berita Malang Hari Ini
Kemenag Kabupaten Malang Tetap Buka Pelayanan Haji & Umrah, Beri Seruan Bagi Para Biro Travel
Masyarakat Kabupaten Malang diminta bisa memahami terkait pengangguhan sementara pemberangkatan umrah.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang masih melayani calon jamaah guna berangkat umrah dan haji, Kamis (27/2/2020).
Kepala Kemenag Kabupaten Malang, Musta’in menerangkan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Terkait isu pembatalan pemberangkatan umrah, Musta'in menegaskan menghormati segala keputusan demi kebaikan umat.
• Imbas Larangan Umroh Arab Saudi, Kemenag Kota Malang Tunggu Perintah Dari Pusat
• Travel Pengelola Haji & Umrah Kota Malang Mulai Cemas, Tapi Minta Calon Jamaah Tetap Tenang
• Jamaah Umrah di Bandara Juanda Batal Terbang ke Tanah Suci, Antisipasi Ancaman Virus Corona
"Pelayanan di Divisi Penyelenggaraan Haji dan Umrah tetap berjalan normal. Terkait virus corona saya tau dari pemberitaan. Kami memahami kebijakan tersebut (penangguhan keberangkatan umrah)," ujar Musta'in ketika dikonfirmasi, Kamis (27/2/2020).
Pria yang kerap mengenakan peci berwarna hitam itu meminta, masyarakat Kabupaten Malang bisa memahami terkait pengangguhan sementara pemberangkatan umrah.
Musta'in juga menyerukan kepada para biro haji dan umrah mensosialisasikan adanya keputusan penangguhan tersebut.
Hingga kini pelayanan masih tetap diberikan seperti biasa.
Kemenag Kabupaten Malang mematuhi segala keputusan dari Kemenag RI terkait dampak dari virus corona tersebut.
"Para biro travel harus menyampaikan detail pembatalan karena virus corona," kata Musta'in.
Di sisi lain, Kepala Divisi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Malang, Sonhaji menuturkan, tak mengetahui jumlah jamaah umrah yang bakal berangkat ke tanah suci.
Menurutnya, yang mengetahui adalah para biro travel.
"Kalau untuk keperluan paspor ke Kemenag dulu," ujar Sonhaji.
Sonhaji menambahkan, hingga kini masih belum ada biro travel yang mengurus pembatalan.
Sosialisasi mengenai nformasi penangguhan pemberangkatan umrah bakal dilakukan pihaknya.
Pihaknya juga akan menyampaikan, apabila Pemerintah Arab Saudi tidak memberi akses kedatangan jamaah umrah karena virus corona, maka para jama'ah tidak bisa mengurus visa.
"Kalau tidak ada izin ya mereka (jamaah) akan terblokir di pengurusan visa sekalipun sudah memiliki paspor. Kami hingga kini masih terus memantau keputusan dari Kementrian Agama," ujar Sonhaji.