SMKN 1 Batu Butuh Alat Pendeteksi Suhu Tubuh

SURYAMALANG.COM, KOTA BATU – Pihak SMKN 1 Batu kesulitan untuk mendapatkan alat pendeteksi suhu tubuh.

Kepala SMKN 1 Batu Joko Santoso saat ditemui mengatakan, pihaknya membutuhkan empat alat pendeteksi suhu tubuh.

Mulai Senin ini hingga Kamis mendatang, ada 329 pelajar yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMK N 1 Batu.

"Kami perlu pengukur suhu tubuh dan sampai sekarang belum dapat. Barangkali perlu dipermudah dengan kondisi seperti ini karena penting," kata Joko kepada SURYAMALANG.COM, Senin (16/3/2020).

Sekolah telah menerapkan protokol kebersihan mengantisipasi penyebaran Covid-19. Setiap orang, baik pelajar, guru maupun pihak lain yang masuk ke SMKN 1 Batu harus mencuci tangan dengan hand sanitizer. Alat itu ditaruh di pintu masuk sekolah.

Dikatakan Joko, jika ada alat pendeteksi suhu tubuh, maka setiap orang yang masuk ke SMK N 1 Batu akan dicek suhu tubuhnya.

Pihak sekolah juga ingin agar Dinas Kesehatan Batu bisa melakukan penyemprotan di SMK 1 Batu.

"Kami memberikan protokol kesehatan. Setiap tamu yang masuk harus mencuci tangan dengan hand sanitizer."

"Jika memang diizinkan ya bisa dilakukan penyemprotan karena kami sudah selesai pukul 15.00 wib," katanya.

Pihak sekolah juga telah mengubah cara bersalaman antara guru dengan murid, termasuk dengan orang lain.

Tidak ada lagi salaman yang bersentuhan tangan, diganti dengan cara menyikapkan tangan di tengah dada.

Sebelum masuk ruang ujian, anak-anak mendapatkan informasi dari guru terkait Covid-19.

Namun Joko memastikan kalau para peserta ujian bisa mengikuti ujian dengan tenang. Konsentrasi mereka tidak pecah.

"Untuk sementara anak-anak bisa konsentrasi. Malah ada yang takut demam berdarah," katanya.

Untuk sementara waktu, SMK N 1 Batu tidak melaksanakan kunjungan wisata maupun menerima tamu kunjungan.

Pihak sekolah juga tengah mempersiapkan mekanisme pembelajaran online. Jika ada guru yang sakit, pihak sekolah akan mendeteksi sakit yang idap guru tersebut.